Harga Bitcoin

Harga Bitcoin 21 September 2021 Makin Terpuruk, Terjun hingga ke Level US$ 42.533,01

Merujuk data Coinmarketcap.com pada Selasa 21 September 2021 pukul 12.02 WIB, harga Bitcoin bertengger US$ 42.533,01

Editor: M.Risman Noor
bitcoinboard.net
Bitcoin 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Makin terpuruk hingga jatuh ke level US$ 42.533,01, Begitulah harga bitcoin hari ini Selasa (21/9/2021) yang  turun 6,95%.

Terpuruknya harga bitcoin diikuti mata uang kripto lain seperti Ethereum, Theter, Cardano, Dogecoin.

Berbagai faktor menjadi penyebab harga Bitcoin, Ethereum, Theter, Cardano, Dogecoin dll turun?

Harga bitcoin masih terus merosot pada perdagangan hari ini, Selasa (21/9/2021). Merujuk data Coinmarketcap.com pada Selasa 21 September 2021 pukul 12.02 WIB, harga Bitcoin bertengger US$ 42.533,01, turun 6,95% dalam sehari. Data yang sama juga mencatat harga Ethereum turun 6,77% menjadi US$ 2.982,88.

Baca juga: Mau Investasi Emas di Masa Pandemi Covid-19, Inilah Caranya

Baca juga: Harga Emas Antam 21 September 2021, Naik Rp 5.000 Menjadi Rp 922.000 Per Gram

Harga Tether turun 0,05% menjadi US$ 0,9999. Harga Cardano turun 5,21% menjadi US$ 2,07. Harga Binance Coin turun 8,26% menjadi US$ 360,82.

Di kelompok uang kripto dengan nilai kapitalisasi terbesar, penurunan harga paling tajam adalah Polkadot sebesar 10,01% menjadi US$ 28,59. Lalu harga Dogecoin turun 7,47% menjadi US$ 0,2064.

Ilustrasi bitcoin, aset kripto, cryptocurrency.
Ilustrasi bitcoin, aset kripto, cryptocurrency. (PEXELS/WORLDSPECTRUM)

Dilansir dari Kompas.com harga Bitcoin, Ethereum, Theter, Cardano, Dogecoin dll turun karena investor mulai mengurangi risiko karena pasar saham global yang tengah merosot.

Meski bitcoin kerap disebut sebagai aset safe haven (aset yang bisa mempertahankan atau meningkatkan nilainya ketika pasar bergejolak), namun dalam perkembangannya, harga bitcoin cenderung turun seiring dengan kian besarnya penurunan harga aset berisiko lain.

Pasar saham global di sisi lain juga tengah berguguran lantaran kekhawatiran atas guncangan risiko yang disebabkan oleh pasar properti China.

Seperti diberitakan sebelumnya, raksasa properti China, Evergrande tengah terlilit utang dalam dalam jumlah yang fantastis.

Baca juga: Investor Bakal Dapat Untung? Emiten BBCA Siap Lakukan Stock Split, Ini Jadwal dan Rasionya

Penyebab harga Bitcoin, Ethereum, Theter, Cardano, Dogecoin dll turun lainnya yakni investor juga sedang fokus pada arah kebijakan bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve.

Investor sedang mempertimbangkan kemungkinan The Fedd untuk mulai mengangkan kebijakan stimulus moneter dari perekonomian Negeri Paman Sam.

Bank sentral bakal memulai pertemuan bulanan mereka pada Selasa (21/9/2021) waktu setempat.

Selain itu, harga Bitcoin, Ethereum, Theter, Cardano, Dogecoin dll melemah juga disebabkan oleh ketidakpastian mengenai regulasi stablecoin (mata uang digital yang didesain agar pergerakannya tidak sebergejolak mata uang kripto lain).

mata uang kripto bitcoin.
mata uang kripto bitcoin. (kompas.com)

New York Times beberapa waktu lalu memberitakan, Financial Stability Oversight Council atau otoritas pengawas stabilitas keuangan AS menilai, stablecoin memiliki risiko secara sistemik dan kemungkinan bakal membentuk regulasi ketat terkait hal itu.

Lalu, apakah harga Bitcoin, Ethereum, Theter, Cardano, Dogecoin dll akan terus merosot? Potensi penurunan harga Bitcoin, Ethereum, Theter, Cardano, Dogecoin dll bisa saja terjadi.

Namun, sebagai aset yang high risk dan high return, harga Bitcoin, Ethereum, Theter, Cardano, Dogecoin dll bisa saja kembali naik sewaktu-waktu.

Baca juga: Harga Bitcoin 20 September 2021 Anjlok di Level 45.643 Dollar, Berikut Harga Kripto Lainnya

Harga Bitcoin hampir terlempar dari zona US$ 40.000 pada Selasa (21/9) menyusul kekhawatiran atas krisis Evergrande Group di China.

Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Selasa pagi terjungkal ke US$ 40.267, level terendah sejak awal Agustus lalu.

Tapi, Selasa siang pukul 11.32 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 42.395,06 atau turun 7,08% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.

bitcoin 099.jpg
bitcoin 099.jpg (reuters)

“Beberapa orang mengaitkan penurunan mendadak (harga Bitcoin) dengan situasi Evergrande yang sedang berlangsung di China, yang telah menyebabkan gejolak di pasar tradisional,” kata Jonas Luethy, trader di GlobalBlock, kepada CoinDesk.

“Para analis memproyeksikan minggu yang berombak di depan (untuk Bitcoin)," ujar Luethy.

“Investor terlihat mengambil risiko di tengah kekhawatiran krisis Evergrande Group bisa menjadi masalah sistemik bagi pasar global,” kata Pankaj Balani, CEO Delta Exchange, seperti dikutip CoinDesk.

"Pasar juga akan melihat komentar The Fed akhir pekan ini untuk memastikan tidak ada perubahan likuiditas dari bank sentral AS," ujar dia.

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved