Harga Emas
Harga Emas Antam 22 September 2021, Naik Rp 4.000 Menjadi Rp 926.000 Per Gram
Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik pada Rabu (22/9).
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kembali berkilau. Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik pada Rabu (22/9).
Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 926.000. Harga emas Antam ini naik Rp 4.000 dari harga Selasa (21/9) yang berada di level Rp 922.000 per gram.
Sementara harga buyback emas Antam berada di level Rp 813.000 per gram.
Harga emas buyback tersebut naik Rp 4.000 dari harga buyback pada Selasa (21/9) yang ada di Rp 809.000 per gram.
Baca juga: Harga Bitcoin 21 September 2021 Makin Terpuruk, Terjun hingga ke Level US$ 42.533,01
Baca juga: Investor Korea Belum Pilih Proyek, Sekda Kalsel Roy Rizali Anwar Berharap Lancar

Dilansir kontan.co.id, Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per Rabu (22/9) dan belum termasuk pajak:
Harga emas 0,5 gram: Rp 513.000
Harga emas 1 gram: Rp 926.000
Harga emas 5 gram: Rp 4.405.000
Harga emas 10 gram: Rp 8.755.000
Harga emas 25 gram: Rp 21.762.000
Harga emas 50 gram: Rp 43.445.000
Harga emas 100 gram: Rp 86.812.000
Harga emas 500 gram: Rp 433.320.000
Harga emas 1.000 gram: Rp 866.600.000
Keterangan:
Logam Mulia Antam menjual emas dan perak batangan dalam beberapa ukuran berat (misalnya 1 gram, 2 gram, dan 500 gram). Biasanya harga per gram emas Antam akan berbeda tergantung berat batangnya. Perbedaan ini terjadi karena ada biaya tambahan untuk pencetakan, sehingga harga per gram emas Antam batang kecil lebih mahal dari batang yang lebih besar. Harga yang ada di sini adalah harga per gram emas batang 1 kilogram yang biasa dijadikan patokan pelaku bisnis emas.
Baca juga: Terpilih Pimpin Kadin Banjarbaru, Hans B Proyogi : Pemulihan Ekonomi Jadi Tantangan
Harga emas terkoreksi pada perdagangan Rabu (22/9) pagi. Pukul 07.17 WIB, harga emas untuk pengiriman Desember 2021 di Commodity Exchange ada di US$ 1,775,40 per ons troi, turun 0,16% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.778,20 per ons troi.
Harga emas terkoreksi pada pagi ini, setelah kemarin naik imbas pelemahan dolar dan investor mempertimbangkan potensi efek dari krisis utang Evergrande Group, yang memperkuat permintaan aset safe haven.
Investor juga tengah menanti rincian hasil pertemuan kebijakan Federal Reserve, dimana para pejabat diharapkan mulai meletakkan dasar pengurangan pembelian aset.

Mengutip Bloomberg, mantan presiden The Fed New York William Dudley mengatakan, kekhawatiran atas sektor real estat China yang mengguncang saham global tidak akan menghalangi bank sentral AS dari sinyal di jalur mengurangi pembelian aset.
Harga logam mulia telah turun 7% tahun ini karena prospek stimulus era pandemi akan dikurangi, meski risiko terhadap pemulihan yang ditimbulkan oleh varian virus delta dan gejolak ekuitas saat ini menopang logam mulia.
Saat pandemi Covid-19 ini lebih baik untuk berinvestasi emas, dikarenakan terjadi banyak ketidakpastian ekonomi. Emas merupakan bentuk investasi yang tepat di masa dengan ketidakpastian ekonomi tersebut.
Baca juga: JNE Kembali Ngajak Online dan Kirim Gratis di HUT ke-495 Kota Banjarmasin
Erini Junita Sari BA (Hons), M.Sc, dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIEI) Banjarmasin mengatakan emas adalah bentuk investasi yang sangat baik, karena nilai emas cenderung stabil dan meskipun mengalami fluktuasi harga harian, harga emas bisa terus meningkat jika dilihat dari sudut pandang jangka waktu yang panjang. Investasi emas pun tak lekang oleh waktu.
Emas juga dapat menjadi investasi sekaligus simpanan yang siap untuk dijual kembali secara cepat jika kita memerlukan dana dalam waktu segera.