Harga Emas

Harga Emas Antam 22 September 2021, Naik Rp 4.000 Menjadi Rp 926.000 Per Gram

Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik pada Rabu (22/9).

Editor: M.Risman Noor
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Petugas menunjukan logam mutia di Butik Emas Antam, Komplek pertokoan DP Mal, Jalan Pemuda, Semarang, Selasa (4/8/2015). Dalam satu pekan ini harga logam mulia relatif stabil berkisar Rp 559 ribu per gram dari bulan Juli 2015 mencapai Rp 565 ribu per gram. 

Emas juga tersedia dalam berbagai macam bentuk dan berat, sehingga kita bisa memilih untuk berinvestasi emas yang sesuai dengan keperluan dan budget kita.

ILUSTRASI - Karyawan menunjukkan emas logam mulia di kantor Pegadaian Cabang Senen, Jakarta Pusat, Selasa (28/7/2020). Harga emas Antam di Pegadaian pagi ini Rp 1.069.000 per gram (11 September 2020).
ILUSTRASI - Karyawan menunjukkan emas logam mulia di kantor Pegadaian Cabang Senen, Jakarta Pusat, Selasa (28/7/2020). Harga emas Antam di Pegadaian pagi ini Rp 1.069.000 per gram (11 September 2020). (Tribunnews/Herudin)

Begitu pula dengan saham dapat menjadi investasi yang baik jika kita mengerti alurnya.

Hal pertama yang harus diperhatikan selain memerhatikan berita yang berkembang, calon investor juga perlu memperhatikan fundamental emitmen perusahaan dan bagaimana kinerja perusahaan.

Karena penting agar kita bisa mendapatkan gambaran apakah profit perusahaan akan meningkat dan investasi saham kita akan berhasil.

Baca juga: Pengusaha Cantik Asal Banjarmasin, Melisa Etna Tiara Bikin Terobosan Lifestyle Brand Lokal

Selain itu, bagi yang ingin berinvestasi jangka panjang, penting untuk memperhatikan sektor-sektor yang kemungkinam akan kembali hidup selepas pandemi Covid-19, antara lain sektor pariwisata dan transportasi.

Harga saham yang ditawarkan sekarang dapat menjadi peluang bagi calon investor dikarenakan harganya lebih murah atau bisa dibilang 'harga diskon' oleh perusahaan untuk saham mereka.

Salah satu sektor yang dapat dipertimbangkan bagi calon investor adalah sektor telekomunikasi, sebab pandemi membuat kita tidak dapat bepergian dan harus menjaga jarak, sehingga komunikasi lebih banyak dilakukan secara daring melalui handphone dan laptop beserta aplikasi komunikasinya (Whatsapp, Zoom, Instagram, dan lainnya).
(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved