Berita Tanahbumbu
Jaringan Internet Aman, ANBK di SMAN 1 Simpangempat Tanbu Berlangsung Lancar
Jaringan internet aman, pelaksanaan Hari pertama ANBK di Kabupaten Tanahbumbu berjalan dengan lancar dan aman.
Penulis: Man Hidayat | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Pelaksanaan Hari pertama ANBK di Kabupaten Tanahbumbu berjalan dengan lancar dan aman.
Terpantau di SMAN 1 Sungai Loban dan SMAN 1 Simpangempat, tidak ada kendala yang dialami, terutama berkaitan dengan jaringan internet.
Menurut Kepala SMAN 1 Sungai Loban, Samidi, pelaksanaan ANBK itu, aman dan terutama berkaitan dengan jaringan, terbilang aman.
" Alhamdulillah, aman lancar terkendali. Jaringannya aman," katanya.
Baca juga: Kegiatan ANBK Berlangsung Lancar di SMAN 1 Martapura Kabupaten Banjar
Baca juga: Hari Pertama ANBK di SMAN 1 Banjarmasin, Lega Ujian Berjalan Lancar Begini Tanggapan Siswa dan Guru
Baca juga: Siapkan 3 Ruangan, SMAN 1 Marabahan Gelar ANBK Mulai Besok
Untuk pelaksanannya, selama 4 hari dan setiap hari hanya satu sesi, dengan jumlah peserta 40 orang.
" Jadi ada dua ruangan yang kami gunakan dan masing-masing satu ruangan berisi 20 orang," katanya.
Senada, Kepala SMAN 1 Simpangempat Tanbu, M Condro Kasianto, juga mengaku tak ada kendala selama pelaksanaan. Di sekolahnya, bahkan bukan hanya muridnya tetapi juga ada SMAN 2 dan SMAIT yang turut ikut ANBK disekolahnya.
"Alhamdulillah lancar dan terkendali dengan baik. Internet stabil, listrik ok," katanya.
Lanjut Condro, di sekolahnya ada dua sekolah yang menggabung yaitu SMAN 2 Simpangempat dan SMAIT Asmaul Husna.
Sementara untuk ruangan yang digunakan, ada lab 1 dan di ruang guru. Karena jumlah tidak banyak jadi bisa saja digelar, dan tidak ada masalah.
"Ketentua pos ANBK dan surat dari kepala Dinas Pendidikan Propkalsel, adanya sharing reseuse sumber daya, seperti sarpras komputer, dan proktor, teknisi dan pengawas, dan pembiayaan secara gotong royong dan wajar," katanya.
Baca juga: Empat Hari Gelar ANBK Online, SMKN 2 Amuntai Terapkan Prokes
Sementara itu, maksudnya sekolah yang menggabung tidak boleh dibebani dibiaya yang tidak wajar.
"Masing-masing sekolah 45 peserta 5 cadang. Semua kepsek dan guru wajib ikut survey lingkungan belajar dan survey karakter dengan jadwal waktu dan tempat bebas dalam waktu 2 minggu," pungkasnya. (banjarmasinpost.co.id/man hidayat)
