Hari Pertama ANBK di SMAN 1 Banjarmasin, Lega Ujian Berjalan Lancar Begini Tanggapan Siswa dan Guru

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Hari pertama Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang diikuti siswa SMAN 1 Banjarmasin secara tatap muka berjalan dengan tertib dan lancar.

Terlihat sejumlah siswa sedang fokus mengerjakan beberapa soal, baik dalam bentuk esai maupun pilihan ganda.

Menurur Ni Putu Zefanya Mawineinj, siswi kelas XI IPS 3 peserta AN berbasis komputer ini terbilang cukup sulit.

Sebab memiliki soal dengan teks yang panjang, sehingga harus membuatnya benar-benar teliti dalam memahami soal tersebut.

Baca juga: Soal Tawuran Remaja di Siring Banjarmasin, Dirut Borneo Law Firm: Jangan Dianggap Sepele

Baca juga: Musnahkan Benda Ilegal Asal Tujuh Negara, BKP Kelas I Banjarmasin Bakar Ratusan Bibit Tanaman

Baca juga: Martapura dan Banjarbaru Banjir Mandai di Musim Tiwadak

"Agak susah karena teks nya panjang, tapi cukup menarik bila benar-benar bisa memahaminya," katanya. Senin (27/9/2021).

AN berbasis komputer di SMA Negeri 1 Banjarmasin di laksanakan dalam dua sesi, pertama sesi pagi dan kedua sesi siang.

Masing-masing sesi dilaksanakan dalam waktu dua jam, pertama dari pukul 08.00 sampai 10.00 wita, kedua dari pukul 10.30 sampai 12.30 wita.

Tidak hanya siswa yang menjadi peserta AN berbasis komputer, para gurunya pun juga ikut terlibat, dalam proses penilaian mutu sekolah tersebut.

Diungkapkan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, Amin Triyono, menurutnya AN kali ini berjalan lancar.

Maka dari itu ia bisa menjawab semua soal dengan nyaman, terlebih materinya membahas soal kegiatannya sehari-hari di sekolah.

"Lacar-lancar saja tidak ada kendala, soalnya juga mudah karena pembahasannya seputar kegiatan yang saya lakukan setiap hari," jelasnya.

Tidak hanya para peserta AN yang menyatakan kegiatan berjalan lancar, hal itu juga dikatakan oleh Plt Kepala SMA Negeri 1 Banjarmasin, Fery Setyawan Amadhy.

"Alhamdulillah sampai sekarang AN berjalan lancar, termasuk internet, sistem dan juga jaringan listrik," terangnya.

Untuk itu Fery berharap agar kelancaran pelaksanaan AN tersebut bisa mendukung proses pemetaan proses belajar mengajar di sekolah.

"Pemetaan yang dimaksud adalah soal sarana dan prasarana, karakter siswa dan lingkungan belajar yang kondusif," jelasnya.

(banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)