Berita Banjarmasin

Antisipasi di Tangerang Tidak Terulang, Lapas Teluk Dalam Banjarmasin Gelar Simulasi Kebakaran

Lapas Teluk Dalam Banjarmasin menggelar simulasi kebakaran. Simulasi ini, untuk mencegah agar insiden di Lapas Tangerang tidak terulang

Penulis: Frans Rumbon | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/frans rumbon
Suasana simulasi kebakaran di Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Selasa (28/9/2021). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Puluhan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Banjarmasin berhamburan berlari keluar blok atau sel yang mereka huni, Selasa (28/9/2021) pagi.

Mereka berlarian untuk menyelamatkan diri ketika mendengar sebuah sirine pertanda sedang terjadi kebakaran di Lapas Kelas IIA Banjarmasin.

Puluhan warga binaan tersebut berlari setelah kunci pintu sel mereka dibuka oleh petugas, dan mereka diminta secepatnya berlari ke sebuah lapangan.

Begitulah suasana simulasi terjadinya musibah kebakaran yang dilaksanakan di Lapas Kelas II A Banjarmasin atau yang dikenal juga dengan Lapas Teluk Dalam Banjarmasin.

Baca juga: 3 Petugas Lapas Tangerang Jadi Tersangka Kini Dinonaktifkan, Imbas Kebakaran yang Tewaskan 49 Orang

Baca juga: Napi Lapas Teluk Dalam Banjarmasin Gelar Shalat Ghaib untuk Korban Kebakaran LP Tanggerang

"Ini simulasi bagaimana melakukan evakuasi warga binaan saat terjadi musibah kebakaran," ujar Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Porman Siregar.

Dijelaskan juga oleh Porman, kegiatan simulasi tersebut  dilakukan untuk mengantisipasi insiden kebakaran di Lapas Tanggerang yang akhirnya memakan korban jiwa hingga puluhan orang.

"Ini sebagai antisipasi, agar kejadian di Lapas Tanggerang tidak terulang lagi," jelasnya.

Kegiatan simulasi ini sendiri sekaligus mengawali rangkaian kegiatan deklarasi perang terhadap alat komunikasi ilegal (Zero Handphone), kemudian juga perlombaan membuka gembok blok hunian oleh petugas, serta pelatihan bencana kebakaran yang bekerjasama dengan Damkar Pemko Banjarmasin.

Porman juga menerangkan bahwa lomba membuka kunci gembok blok hunian ini, juga menjadi bagian dari bagaimana meningkatkan kemampuan petugas saat sedang terjadi kedaruratan.

"Kita adakan juga lomba adu cepat buka gembok blok hunian warga binaan, rencananya tiga hari. Dan lombanya sekaligus juga sampai proses evakuasi," katanya.

Baca juga: VIDEO Belasan Handphone Hasil Razia di Lapas Teluk Dalam Banjarmasin Dipukul Menggunakan Palu

Sementara itu mengenai adanya kegiatan deklarasi perang terhadap alat komunikasi ilegal (zero handphone), Porman menerangkan sebagai komitment bersama.

"Kita bersama-sama melakukan penandatanganan zona zero handphone. Ini sesuai dengan instruksi dari Dirijen Pemasyarakatan bahwa lapas harus bersih dari handphone. Kita ingatkan seluruh petugas jangan terlibat dengan peredaran handphone di lapas apalagi memberikan kepada warga binaan, sanksinya hukuman disiplin dan handphone ini meresahkan lapas di seluruh Indonesia," tutupnya.

Turut hadir dalam rangkaian kegiatan tersebut, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Kalsel, Sri Yuwono.(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved