Obat Covid 19

Mengenal Molnupiravir, Obat Oral yang Diusulkan untuk Obat Covid-19 dari Merck Amerika Serikat

Perusahaan farmasi Amerika Serikat, Merck meminta otorisasi di AS untuk penggunaan Molnupiravir sebagai obat covid-19.

Merck mengatakan bahwa data menunjukkan obat itu tidak mampu menginduksi perubahan genetik pada sel manusia, tetapi pria dalam uji cobanya harus berpantang dari hubungan heteroseksual atau setuju untuk menggunakan kontrasepsi.

"Sampai hasil studi toksikologi reproduksi tersedia, kami tidak tahu apakah ada potensi efek obat pada sperma," kata eksekutif penelitian Merck Nicholas Kartsonis.
Dosis obat Covid-19

Baik molnupiravir maupun pil Pfizer diminum setiap 12 jam selama lima hari. Pil Covid-19 Pfizer harus dikombinasikan dengan ritonavir antivirus yang lebih tua, yang meningkatkan aktivitas PI, tetapi dapat menyebabkan efek samping gastrointestinal dan mengganggu obat lain.

"Ini adalah gangguan untuk menambahkan obat yang tidak Anda butuhkan agar obat yang ingin Anda minum menjadi efektif," kata Schooley.

Pfizer mengatakan bahwa obat antivirus ritonavir dosis rendah akan membantu protease inhibitornya tetap berada di dalam tubuh lebih lama dan pada konsentrasi yang lebih tinggi.

Sementara itu, Enanta memilih untuk merancang protease inhibitor baru yang menargetkan enzim penting untuk kemampuan virus corona, dan variannya, untuk ditiru.

Obat Covid-19 itu akan diuji sekaligus dalam dosis harian tanpa penguat ritonavir, kata Luly.

Sedangkan pada obat antivirus Covid-19 yang dikembangkan Pardes, Lopatin mengatakan obat ini sedang dinilai untuk dosis sekali dan dua kali sehari, serta apakah obat ini perlu dikombinasikan dengan ritonavir atau tidak.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pil Covid-19 'Merck' Dipuji Setelah Kurangi Jumlah Pasien Rawat Inap Hingga 50 Persen.

(Kompas.com/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved