Berita Balangan

Jembatan Paringin Ditutup, Begini Truk Angkutan Berat Terjebak di Jalan Berlubang Gunung Pandau 

Sejak ditutupnya Jembatan Paringin untuk lalu lintas angkutan berat, ruas jalan Muara Pitap - Gunung Pandau mengalami rusak parah.

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti
Satu unit truk terjebak pada jalan berlubang di ruas Jalan Muara Pitap - Gunung Pandau yang menjadi jalur alternatif semasa perbaikan Jembatan Paringin, Balangan, Minggu (3/10/2021). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Sejak ditutupnya Jembatan Paringin untuk lalu lintas angkutan berat, ruas jalan Muara Pitap - Gunung Pandau mengalami rusak parah.

Ada beberapa lokasi jalan yang berlubang bahkan menyebabkan angkutan terjebak. 

Dalam keadaan kering, lubang-lubang di jalan akan terlihat. Namun ketika basah, nampak lumpur dan tak jarang ada mobil yang terhenti saat melintasi lubang-lubang tersebut. 

Kerusakan jalan tersebut tentu saja dikeluhkan oleh pengendara. Pasalnya, jalan yang sebelumnya mulus, kini telah rusak parah. Selain itu, warga setempat pun juga menyayangkan kerusakan yang terjadi. 

Baca juga: Perbaikan Jembatan Paringin Pipa PDAM Dialihkan, Air Leding Sebagian Paringin Selatan Macet Total

Baca juga: VIDEO Ditutup Sementara, Jembatan Paringin Dalam Perbaikan

Rahma misalnya, warga yang rumahnya tepat berada di pinggir jalan rusak, merasakan kekhawatiran setiap hari.

Ia sering khawatir adanya truk terbalik di depan rumah. Bahkan beberapa waktu lalu ucap Rahma pernah ada angkutan ayam yang terbalik di jalan tersebut. 

Rahma sendiri pernah jatuh saat membawa sepeda motor melintas jalan rusak di muka rumahnya. Selain itu, beberapa hari, keluarganya juga sempat menampung sopir yang angkutannya terjebak di jalan berlubang. 

"Kemarin ada truk yang terjebak di jalan berlubang di depan rumah ini. Sampai tiga hari tidak bisa mengeluarkan truknya," cerita Rahma, Minggu (3/10/2021).

"Ada dua angkutan berat yang terjebak," tambahnya. 

Saat ini ucap Rahma, kondisi jalan rusak yang berlubang itu sudah lebih baik dibanding sebelumnya. Telah ada pelaksanaan pemeliharaan jalan berupa penumpukan batu. Namun masih ada lubang-lubang yang terlihat.

Pengemudi yang melintas pun harus lebih hati-hati dalam memilih jalan yang mereka lewati. Apalagi, setiap hari jalan tersebut dilewati angkutan berat. 

Sebelumnya, pengguna jalan, khusus angkutan berat diarahkan untuk menggunakan jalur alternatif di Hulu Sungai Tengah menuju Hulu Sungai Utara dan mengarah ke Kabupaten Tabalong, begitu juga sebaliknya. Namun rupanya, pengendara lebih memilih jalur alternatif terdekat di Jalan Gunung Pandau, Kabupaten Balangan. 

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Balangan, Rudiansyah Sofyan menerangkan, pihaknya sudah memberikan imbauan kepada pengguna angkutan berat untuk melintasi jalur alternatif yang disepakati. Namun rupanya masih saja ada pengendara yang memilih melewati Jalan Gunung Pandau

"Kami sudah mengimbau dan memasang pengumuman serta mengeluarkan surat edaran jalur alternatif yang ditentukan," ucap Rudiansyah. 

Baca juga: Pengalihan Arus Lalu Lintas Disiapkan, Jelang Penutupan Jembatan Paringin Kabupaten Balangan

Sejauh ini ucap Rudiansyah, upaya yang dapat dilakukan oleh Dishub sebagaimana kewenangan mereka yakni memasang rambu-rambu.

Selain itu memberikan informasi dan imbauan kepada pengguna jalan untuk menggunakan jalur alternatif yang disediakan untuk sementara waktu semasa Jembatan Paringin dalam perbaikan. 

(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved