Kriminalitas Tanahlaut

Pembunuhan di Kalsel, Pembunuh Guru di Tanahlaut Jalani Pemeriksaan, Polisi Sebut Faktor Dendam

Setelah menjalani pemeriksaan di Mapolres Tala, polisi menyebut tersangka pembunuh guru menghabisi nyawa korbannya karena dendam

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
ISTIMEWA/M NOOR
SUASANA pemakaman Achmad Rafani di Desa Padangluas, Sabtu (2_10) kemarin.  

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kasus pembunuhan terhadap seorang warga berprofesi guru, Achmad Rafani (55), di Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), hingga saat ini masih ditangani penyidik.

Tersangka, Muhammad Yusuf (31), diamankan ke Mapolres Tala di Kota Pelaihari.

Sejumlah warga menyebut, belakangan ini pelaku tampak menjadi lebih pendiam dibanding sebelumnya.

Ada juga yang menduga pelaku depresi atau tertekan lantaran kondisi ekonomi yang saat ini kian terasa berat akibat berkepanjangannya pandemi covid-19.

Apakah kondisi tersangka tampak stres? "Aman dan sehat," jelas Kapolres Tala AKBP Rofikoh Yunianto melalui Kasat Reskrim AKP Hasanuddin saat dihubungi banjarmasinpost.co.id, Minggu (3/10/2021).

Baca juga: Asah Keterampilan Remaja di Tengah Pandemi, Tokoh Perempuan di Tanahlaut ini Latih Bikin Sasirangan

Baca juga: CPNS Kalsel 2021 - Jumlah Peserta Tes Tak Hadir di Tanahlaut Capai Sebanyak ini

Mengenai motif atau latar belakang kasus pembunuhan tersebut, Hasanuddin menerangkan berdasar pengakuan tersangka dikarenakan faktor dendam.

Hasanuddin menerangkan, tersangka mengaku selama ini korban sering memancing di tempat yang bersangkutan dan kerap melakukan hal tak terpuji hingga pernah dilaporkan ke Polres Tala.

Mengenai kronologi peristiwa tersebut, Hasanuddin menuturkan pada Jumat sore sekitar pukul 16.00 Wita korban bersama teman yang bernama H Huzaini (saksi) janjian memancing di Ray 2 RT 04 Desa Padangluas.

Namun Huzaini baru tiba di lokasi seusai waktu maghrib atau sekitar pukul 19.30 Wita.

Ia kaget karena hanya mendapati sepeda motor temannya (Achmad Rapani).

"Saksi lalu memanggil-manggil korban tapi tak ada jawaban. Setelah itu saksi memasang alat pancing. Kemudian saksi mencari korban dan mendapati korban sudah tergeletak di air dalam keadaan terlentang," papar Hasanuddin.

Baca juga: Kebakaran Banjarmasin, Api Jilat Bagian Belakang Rumah di Jalan Benua Anyar

Baca juga: Narkoba Kalsel, Sebulan Jadi DPO, IRT Pemasok Sabu ke Oknum Sipir Diamankan di Polres Tabalong

Selanjutnya, Huzaini bergegas berlari ke rumah keluarga korban mengabarkan apa yang baru saja ia lihat.

Kemudian ia bersama tiga orang keluarga korban menuju lokasi.

Dalam perjalanan mereka bertemu Yusuf yang membawa palu dan gergaji.

"Kemudian pelaku langsung diamankan oleh anggota Polsek Kurau dan warga guna dibawa ke mapolsek Kurau," jelas Hasanuddin.

Informasi dihimpun, saat itu pelaku mengakui bahwa dirinya lah yang membunuh korban.

Kabarnya, ia juga sempat menyerang dan melukai beberapa orang lainnya.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved