Maulid Nabi Muhammad SAW 2021
Pesan Tersirat Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2021, Simak Sejarah Perayaan Kelahiran Rasulullah
Terdapat nilai-nilai yang terkandung dalam perayaan hari kelahiran Rasulullah SAW.
Peringatan tersebut jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah.

Tradisi perayaan Maulid Nabi sudah ada sejak zaman dahulu.
Ada berbagai versi sejarah tentang asal mula perayaan Maulid Nabi.
Versi pertama menerangkan perayaan ini dipelopori oleh Sultan Al-Muzhaffar sebagai bentuk rasa cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad.
Terlepas dari tokoh penggagas Maulid Nabi, yang terpenting dari perayaan Maulid Nabi adalah tujuan serta manfaat yang diperoleh, karena sebagian umat Islam masih merayakan hari lahir Nabi Muhammad hingga saat ini.
Baca juga: Senin Pertama Rabiul Awal 1443 H, Simak Jadwal Puasa Senin Kamis dan Ayyamul Bidh Oktober 2021
Perayaan Maulid Nabi Pertama Kali
Dikutip dari pn-marabahan.go.id, peringatan ini dilakukan pertama kali oleh Raja Irbil (sekarang Irak) bernama Muzhaffaruddin Al-Kaukabri pada awal abad ke 7 Hijriyah.
Dalam kitab Tarikh, Ibn Katsir berkata:
"Sultan Muzhaffar mengadakan peringatan Maulid Nabi pada bulan Rabi'ul Awal. Dia merayakannya secara besar-besaran. Dia adalah seorang yang berani, pahlawan, alim dan seorang yang adil – semoga Allah merahmatinya."
Kemudian, Sibth (cucu) Ibn Al-Jauzi menjelaskan tentang peringatan tersebut Sultan Al-Muzhaffar mengundang seluruh rakyatnya dan seluruh ulama.
Ulama yang hadir adalah para ahli dalam bidang ilmu Fiqh, ulama Hadits, ulama dalam bidang ilmu kalam, ulama usul, para ahli tasawuf, dan lainnya.

Sultan Al-Muzhaffar telah melakukan berbagai persiapan sejak tiga hari sebelum peringatan Maulid Nabi.
Dia menghidangkan ribuan kambing dan unta kepada hadirin yang ikut memperingati Maulid Nabi.
Sebagian ulama saat itu membenarkan dan menyetujui tindakan oleh Sultan Al-Muzhaffar tersebut.
Mereka beranggapan Maulid Nabi baik untuk diperingati dengan cara bersedekah seperti itu.