Maulid Nabi Muhammad SAW 2021

Pesan Tersirat Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2021, Simak Sejarah Perayaan Kelahiran Rasulullah

Terdapat nilai-nilai yang terkandung dalam perayaan hari kelahiran Rasulullah SAW.

Editor: M.Risman Noor
TRIBUNJOGJA/NET
Ilustrasi - Maulid Nabi Muhammad 1442 Hijriah 

Peringatan tersebut jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah.

Ucapan selamat Maulid Nabi Muhammad 2020.
Ucapan selamat Maulid Nabi Muhammad 2020. (Freepik)

Tradisi perayaan Maulid Nabi sudah ada sejak zaman dahulu.

Ada berbagai versi sejarah tentang asal mula perayaan Maulid Nabi.

Versi pertama menerangkan perayaan ini dipelopori oleh Sultan Al-Muzhaffar sebagai bentuk rasa cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad.

Terlepas dari tokoh penggagas Maulid Nabi, yang terpenting dari perayaan Maulid Nabi adalah tujuan serta manfaat yang diperoleh, karena sebagian umat Islam masih merayakan hari lahir Nabi Muhammad hingga saat ini.

Baca juga: Senin Pertama Rabiul Awal 1443 H, Simak Jadwal Puasa Senin Kamis dan Ayyamul Bidh Oktober 2021

Perayaan Maulid Nabi Pertama Kali

Dikutip dari pn-marabahan.go.id, peringatan ini dilakukan pertama kali oleh Raja Irbil (sekarang Irak) bernama Muzhaffaruddin Al-Kaukabri pada awal abad ke 7 Hijriyah.

Dalam kitab Tarikh, Ibn Katsir berkata:

"Sultan Muzhaffar mengadakan peringatan Maulid Nabi pada bulan Rabi'ul Awal. Dia merayakannya secara besar-besaran. Dia adalah seorang yang berani, pahlawan, alim dan seorang yang adil – semoga Allah merahmatinya."

Kemudian, Sibth (cucu) Ibn Al-Jauzi menjelaskan tentang peringatan tersebut Sultan Al-Muzhaffar mengundang seluruh rakyatnya dan seluruh ulama.

Ulama yang hadir adalah para ahli dalam bidang ilmu Fiqh, ulama Hadits, ulama dalam bidang ilmu kalam, ulama usul, para ahli tasawuf, dan lainnya.

40 Ucapan selamat Maulid Nabi Muhammad 2020.
40 Ucapan selamat Maulid Nabi Muhammad 2020. (Freepik.com)

Sultan Al-Muzhaffar telah melakukan berbagai persiapan sejak tiga hari sebelum peringatan Maulid Nabi.

Dia menghidangkan ribuan kambing dan unta kepada hadirin yang ikut memperingati Maulid Nabi.

Sebagian ulama saat itu membenarkan dan menyetujui tindakan oleh Sultan Al-Muzhaffar tersebut.

Mereka beranggapan Maulid Nabi baik untuk diperingati dengan cara bersedekah seperti itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved