Berita Tapin
Produksi Cabai Rawit Hiyung Tapin Capai 10,28 Ton, Pemprov Kalsel Bantu Bangun Rumah Higienis
Gubernur Kalsel menyatakan siap untuk memfasilitasi pengembangan cabai rawit hiyung di Kabupaten Tapin.
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Keseriusan pemprov Kalsel memfasilitasi pengembangan cabai rawit Hiyung disambut antusias Pemerintah Kabupaten Tapin.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman saat mendampingi Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor bersama Bupati Tapin, HM Arifin Arapan melaksanakan panen bersama cabai rawit Hiyung pada, Sabtu, (09/10/2021) kemarin.
Syamsir mengatakan, Gubernur Kalsel menyatakan siap untuk memfasilitasi pengembangan cabai rawit hiyung di Kabupaten Tapin.
"Pak gubernur sudah menyatakan siap memfasilitasi dan mendukung bagaimana cabai rawit hiyung ini dapat berkembang," jelasnya, Senin (11/10/2021).
Baca juga: Persiapan Mitigasi Bencana, BPBD Tapin Laksanakan Prasusur Sungai dan Dapati Fakta ini
Baca juga: Pertahankan Lahan Budidaya Cabai Hiyung, Dinas Pertanian dan BPN Tapin Segera Terbitkan Sertifikat
Ia mengatakan seperti apa yang telah disampaikan gubernur, bahwa tetap bergerak untuk cabai rawit hiyung dalam hal ini membantu para petani untuk terus berkembang.
"Dukungan pak gubernur untuk pengembangan cabai ini yakni membangun rumah higienis cabai rawit hiyung dengan dana sebesar Rp135 juta," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tapin, Wagimin mengatakan luasan panen cabai rawit hiyung hingga saat ini tercatat ada 287 hektare dari potensi tanam seluas 450 hektar.
Baca juga: 19 Muralis Akan Melukis di Banjar Mural Festival 2021 di Banjarmasin dan Banjarbaru
Baca juga: Abdullah Kumpulkan Kawan Jadi Pengrajin Buah Kaukah di Desa Kampung Melayu Martapura Timur
"Lokasinya berada di Desa Hiyung sampai ke Desa Sungai Rutas," jelasnya
Wagimin mengatakan hingga panen ke delapan kali ini, produksinya mencapai 10,28 ton.
"Pemasarannya masih lokal. Yakni Kalsel, Kalteng dan Kaltim," jelasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene).
