Umrah 2021
Vaksin Booster Jemaah Umrah Indonesia Berbayar? Begini Penjelasan Kemenkes
Namun, hanya jemaah dengan jenis vaksin Covid-19 tertentu yang disetujui Arab Saudi yaitu Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Johnson & Johnson.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Dalam waktu dekat Indonesia sudah bisa mengirimkan jemaah umrah ke Tanah Suci. Hal itu seiring dibukanya pintu umrah oleh pemerintah Arab Saudi.
Namun sejumlah persyaratan ketat akan diterapkan pada jemaah umrah yang akan masuk ke Arab Saudi. Salah satunya terkait vaksinasi covid-19.
Sekadar diketahui, Pemerintah Arab Saudi hanya akan mengizinkan warga yang telah menjalani vaksinasi dosis lengkap masuk ke wilayahnya.
Namun, hanya jemaah dengan jenis vaksin Covid-19 tertentu yang disetujui Arab Saudi untuk ibadah haji dan umrah yaitu Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Johnson & Johnson.
Sedangkan masyarakat Indonesia yang mayoritas disuntik vaksin Sinovac membutuhkan booster vaksin.
Baca juga: Jemaah Umrah Ini Jadi Prioritas Diberangkatkan ke Arab Saudi, Simak Juga Biaya Umrah 2021
Baca juga: Pintu Umrah 2021 Dibuka untuk Indonesia, Biaya Umrah Naik 30 Persen
Terkait aturan ini, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, mekanisme vaksin booster berbayar atau gratis untuk jemaah umrah harus didiskusikan lebih lanjut beserta aturan mengenai protokol kesehatannya.
"Kita tunggu dulu teknisnya karena ini baru informasi awal (vaksin booster untuk jemaah) yang harus banyak didiskusikan bukan hanya vaksin, tapi karantina dan prokes, nanti finalnya akan disampaikan," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/10/2021).
Nadia mengatakan, tak menutup kemungkinan booster vaksin akan sama seperti vaksin influenza yang dilakukan secara berbayar.
Namun, keputusan tersebut bergantung pada kesempatan pemerintah.
"Bisa saja kan vaksin influenza kemarin juga berbayar ya, nanti tergantung hasil kesepakatan," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir memastikan jemaah umrah akan mendapatkan dosis ketiga vaksin Covid-19 atau booster.
"Jadi tentunya mereka dapat program khusus karena persyaratan yang disyaratkan oleh Saudi Arabia bahwa harus tiga kali suntikan dengan satu kali booster. Maka itu tentunya akan kita penuhi sebelum pemberangkatan," kata Kadir, dalam diskusi daring, Selasa (21/9/2021), seperti dilansir dari Kompas.com.
Kadir mengatakan, pihaknya akan menyiapkan program untuk para jemaah umrah dalam mendapatkan booster vaksin Covid-19.
Ia menyebut, jemaah yang tidak memiliki sertifikat vaksin tidak boleh berangkat umrah.
"Tentunya ini kita tidak akan mengizinkan mereka untuk bisa melakukan ibadah umrah tidak mempunyai sertifikat vaksinasi dan tentunya vaksin yang akan digunakan vaksin yang direkomendasi oleh Saudi Arabia," ujar dia.
