Berita Tanahlaut
Tanahlaut Perkuat Sikap Toleran Antarumat, Toga dan Tomas Diminta Turut Cegah Penyimpangan Sosial
Upaya penguatan kebangsaan dilakukan Pemerintah Kabupaten Tanahlaut (Tala) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sejak beberapa tahun terakhir gesekan horizontal sesama anak bangsa di negeri ini cenderung kerap terjadi yang dipicu oleh sensitivitas kelompok atau entitas.
Hal ini kadang diperuncing oleh ulah sebagian politikus yang sekadar ingin menangguk dukungan.
"Sedih kalau melihat kondisi hubungan antaranak negeri belakangan ini. Mudah banget tersulut amarah hanya karena perbedaan kelompok bahkan perbedaan pendapat," ucap Sukran, warga Pelaihari, Rabu (20/10/2021).
Menurutnya guncangan politik di ibu kota pada pemilukada beberapa tahun lalu berimbah luas ke seluruh wilayah negeri ini.
Baca juga: Mobil Terbalik di Jembatan Jilatan Kabupaten Tanahlaut, Begini Kondisinya
Baca juga: Pemilihan Naga Banjar 2021 Tanahlaut Usai, Naga Tala Siap Kompetisi di Tingkat Provinsi
Karena itu ia berharap pemerintah pusat dan daerah menggencarkan sosialisasi pentingnya kebersamaan sesama anak bangsa.
Upaya penguatan kebangsaan pun kini juga dilakukan Pemerintah Kabupaten Tanahlaut (Tala) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
Termasuk menggaungkan sikap toleran antarumat beragama.
Kepala Badan Kesbangpol Tala Rudi Ismanto mengatakan moderasi beragama begitu penting dalam membangun perdamaian dan menghargai kemajemukan demi mewujudkan sikap toleran kepada umat manusia tanpa diskriminasi.
Moderasi beragama merupakan usaha kreatif untuk mengem bangkan suatu sikap keberagamaan di tengah pelbagai desakan ketegangan (constrains), seperti antara klaim kebenaran absolut dan subjektivitas, antara interpretasi literal dan penolakan yang arogan atas ajaran agama, juga antara radikalisme dan sekularisme.
Hal itu pula yang mendasari digelarnya Penyuluhan Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama.
Pada Senin kemarin Badan Kesbangpol Tala melaksanakan penyuluhan tersebut bertempat di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tala.
"Penyuluhan tersebut perlu disosialisasikan mengingat pentingnya wawasan kebangsaan untuk masyarakat. Artinya kita ini satu dan tidak terpecahkan, perlu disosialisasikan juga pentingnya untuk menjaga agar tidak terjadi konflik antarumat beragama," ucap Rudi.
Baca juga: Kebakaran di Banjarmasin, Satu Tempat Service Hp Terbakar, Api Sempat Dipadamkan Warga Sekitar
Baca juga: Pelajar SMA/SMK di HST Belum Divaksin, Dinkes Akui Persediaan Terbatas
Selain pada penyelesaian konflik antarumat beragama, pihaknya berharap para tokoh agama dan tokoh masyarakat akan sangat berperan penting dalam pencegahan penyimpangan sosial yang terjadi di masyarakat.
Salah satunya adalah penyalahgunaan narkoba.
Rudi mengatakan era kekinian perang yang terjadi antarnegara bukan lagi secara fisik.
