Ekonomi dan Bisnis
Mawar Ungu Kini Paling Banyak Dicari, Hargannya Murah Meriah Cuma Rp 35 Ribu
Meski tak seramai dulu, tanaman hias masih dicari. Mawar ungu paling banyak dibeli
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Meski tak Seramai dulu. Tanaman hias masih terus diburu oleh penggemarnya.
Di Banjarbaru masih dijual di pinggir jalan dengan menggunakan pikap. Yanti salah satu penjual mengaku warga di Banjarbaru masih banyak yang beli.
"Yang paling banyak mawar ungu. Ini kami jual harganya Rp 35.000 satu batang," kata Yanti.
Dijelaskan Yanti, selain mawar ungu juga diminati Aglonema.
Baca juga: Jual Beli Tanaman Hias Diawasi Balai Karantina Pertanian, Begini Aturan Kirim Dalam dan Luar Negeri
Baca juga: Dampak Pandemi Covid-19, Penjualan Tanaman Hias di HSU Menurun
Baca juga: Kelebihan Aglonema sebagai Tanaman Hias yang Patut Diperhitungkan
"Aglonema yang kami jual seharga Rp 200 ribu hingga Rp 300.000," kata dia.
Yanti mengaku sengaja menjual pakai pikap mengangkut bunga bunga tersebut karena biar mendekatkan dengan pembeli.
"Kadang saya di seberang Murjani. Tapi juga kadang di Trikora dan kalau Minggu kami jual di pasar ahad Kertakhyar," sebut Yanti.
Selain Yanti, diutarakan oleh Owner Zee Garden, Tonni, bahwa untuk peminat tanaman hias tetap menggeliat.
"Kami jual harga Monstera harga mulai Rp 600 ribu dan seterusnya.
Sedangkan untuk Aglonema suksom dijual dengan harga Rp 650 ribu. Adapun kaktus juga jual mulai dari harga mulai Rp 35 ribu sampai sejutaaan.
"Untuk Kaktus tergantung jenis," kata Tonni.
Selain Tonni juga ada Fai Juleha di Jalan Sapta Marga, RT 7, RW 3, Banjarbaru. banyak aneka jenis tanaman hias yang berjejer rapi di terasnya.
Dari puluhan jenis Aglonema yang dikoleksinya, dia mengungkapkan, yang paling banyak dicari pembeli yakni Red Anjamani dan Legacy.
Dua varian ini dihargai Rp250 ribu sampai Rp300 ribu.
"Kalau yang paling mahal jenis Suksom Culture, harganya Rp700 ribu satu pot. Atau Wulandari, Rp500 ribu satu pot," ungkapnya.
Selain Aglonema, Fai juga menjual puluhan jenis Miana. Mulai dari yang lokal hingga premium. "Yang lokal, saya punya sekitar 20 jenis. Kalau yang premium, kurang lebih 70," sebutnya.
Dijelaskannya, perbedaan Miana lokal dan premium dapat dilihat dari motif daunnya. Yang premium warna merahnya lebih tegas dan punya banyak motif yang indah.
"Selain itu, kalau yang lokal saya bisa membudidayakannya sendiri. Tapi yang premium saya harus mendatangkannya dari Sumatera dan Jawa," jelasnya.
Baca juga: Dicari Penggemar Tanaman Hias, Media Tanam Tanah Pupuk Selalu Laris Manis
Harganya pun berbeda, Fai mengungkapkan, untuk Miana lokal hanya dijual Rp15 ribuan per polibag. Sedangkan Miana premium, Rp 50 ribuan per pot. "Yang paling banyak peminatnya Miana premium, karena lebih cantik," ungkapnya.
Akan tetapi, dari sekian koleksi tanamannya, Aglonema yang paling laku. Setiap hari selalu saja ada pembelinya. "Paling ramai di akhir pekan. Saya selalu menghasilkan jutaan rupiah dari penjualan tanaman Aglonema dan Miana," kata Fai. (Banjarmasinpost /Nurholis Huda)
