Bentrok Houti dengan Pasukan Yaman
Bentrok Houti dengan Pasukan Yaman, 138 Pemberontak Houthi Tewas dalam 24 Jam
Pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman mengeklaim telah mengeliminasi 138 pemberontak Houthi dalam 24 jam terakhir.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sebanyak 138 pemberontak Houti berhasil dipukul pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman dalam hitungan 24 jam, Minggu (7/11/2021).
Para pemberontak Houthi tersebut tewas dalam serangan yang dilancarkan pasukan koalisi di Marib, Yaman.
Klaim disampaikan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi pada Minggu (7/11/2021) sebagaimana dilansir AFP.
Pasukan koalisi kerap melaporkan serangan dengan jumlah korban yang tinggi dari pihak musuh.
Baca juga: Kampung Arab di Kota Barabai HST, Dihuni Keturunan Arab Biasa hingga Alawiyin
Baca juga: Arab Saudi dan Bahrain Usir Dubes Lebanon, Beri Waktu 48 Jam untuk Hengkang
Dilansir dari kompas.com, di sisi lain, pemberontak Houthi jarang mengomentari laporan serangan tersebut.
Tetapi, mereka terus maju menuju Marib, benteng terakhir pemerintah Yaman yang tersisa di utara.
Saudi Press Agency melaporkan, pasukan koalisi melancarkan serang udara di Al-Jubah di Marib selatan dan Al-Kassara di Marib barat laut.
Akibat serangan tersebut, sebanyak 17 kendaraan militer milik pemberontak Houthi hancur dan 138 pemberontak tewas.
Perang saudara Yaman pecah setelah Houthi merebut ibu kota Yaman, Sanaa, pada 2014.
Konflik tersebut mendorong dibentuknya pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi dan campur tangan untuk menopang pemerintah Yaman.
Pasukan koalisi secara militer mendukung pemerintah Yaman yang diakui secara internasional sejak 2015. Puluhan ribu orang tewas dan jutaan mengungsi akibat perang saudara yang tak kunjung rampung di Yaman.
Baca juga: Mahasiswa Kalsel asal Banjarmasin Raih Cumlaude Nomer 1 dari Universitas Al-Ahgaff Yaman
Bahkan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut konflik di Yaman menyebabkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Serangan rudal Houthi di sebuah masjid dan sekolah agama di Yaman menewaskan dan melukai total 29 warga sipil.
Dari jumlah korban tersebut, AFP melaporkan 13 di antaranya merupakan korban tewas, termasuk anak-anak.
Kementerian Informasi Yaman menuturkan, serangan rudal tersebut terjadi di Provinsi Marib.
