Berita HSU
Bersiap Hadapi Banjir, Warga Kabupaten HSU Ini Pindahkan Barang ke Tempat Aman
Warga tinggal di bantaran Sungai Nagara, Amuntai, Kabupaten HSU, pindahkan barang elektronik ke tempat aman dari banjir yang biasa melanda.
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Debit Sungai Nagara di Kota Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) , Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), sudah mulai tinggi.
Kondisi ini selain karena curah hujan tinggi, ditambah dengan adanya air kiriman dari kabupaten tetangga.
Warga yang tinggal di bantaran sungai, terlebih yang langganan banjir, sudah mulai mempersiapkan diri menghadapi banjir.
Seperti yang diutarakan Madi, warga Desa Palampitan Hilir, Amuntai, Kabupaten HSU, Senin (8/11/2021), tinggalnya di pinggir sungai, setiap tahun rumahnya di bagian dapur dan teras selalu terendam.
Baca juga: Permukaan Air di Sungai di Negara Meningkat, BPBD HSU Koordinasi dengan Relawan di 10 Kecamatan
Terlebih di bagian jalan yang kadang tingginya hampir setinggi lutut orang dewasa, masih bisa dilalui, namun sering ada motor yang mogok akibat mesin kemasuk air.
Dirinya bersmaa istri yang berjualan makanan ringan di depan rumah, mengaku, tetap berjualan meskipun banjir . Sebabnya, hanya usaha ini satu satunya mata pencarian.
Dirinya masih tergolong beruntung karena tidak semua bagian rumahnya terendam banjir. Di rumah orangtua yang letaknya tak begitu jauh, selalu terendam banjir. Jika parah, barulah mengungsi ke rumah kerabat.
"Sebelum memasuki musim banjir, sudah pindahkan barang elektronik yang berada ke bagian tengah rumah yang tidak terkena banjir, yaitu mesin pemasak nasi dan juga mesin cuci," ujarnya.
Baca juga: Banjarmasin Berstatus Siaga Banjir, Begini Sejumlah Persiapan BPBD Tangulangi Bencana
Baca juga: Banjir Kalsel, Sejumlah Wilayah Terendam di Binuang Kabupaten Tapin
Terpisah, Kepala BPBD HSU, Sugeng Riyadi, mengatakan, persiapan dalam menghadapi banjir sebelumnya dilakukan pembersihan sungai agar aliran air lebih mudah.
Pihaknya berkoordinasi dengan kabupaten lain karena jika ada kiriman air dari Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Balangan secara bersamaan, maka akan dipastikan debit air Sungai Nagara akan sangat tinggi.
"Jika ada air kiriman dari kedua sungai besar, pasti debit air akan lebih tinggi dan berpotensi menyebabkan banjir," ujarnya.
Seluruh relawan yang ada di setiap kecamatan juga terus memberikan informasi mengenai debit air terlebih yanga da di perbatasan.
(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/rumah-warga-yang-ada-di-pinggir-sungai-nagara-amuntai-kabupaten-hsu-senin-08112021.jpg)