Harga Bitcoin Hari Ini
Harga Bitcoin Hari Ini 16 November 2021, Anjlok di Angka US$ 60.000
Kembali ke jatuh. Harga bitcoin hari ini Selasa (16/11/2021) anjlok di angka US$ 60.000.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kembali ke jatuh. Harga bitcoin hari ini Selasa (16/11/2021) anjlok di angka US$ 60.000.
Padahal sehari sebelumnya, harga bitcoin cukup bagus hingga tembus di angka US$ 60.396,24.
Pembaruan jaringan blockchain Taproot yang sangat dinanti-nantikan tidak banyak memberikan entakan langsung ke pasar.
Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Selasa (16/11) sempat menyentuh.
Pada pukul 11.50 WIB, harga Bitcoin merangkak naik ke US$ 61.309,65. Tapi, angka ini merosot 6,77% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.
Sentimen Taproot sempat membawa Bitcoin menembus US$ 66.000 pada Senin (15/11), level yang tidak tampak semenjak 11 November lalu.
Baca juga: Melihat Pengolahan Kelapa Sawit di Kalsel, Perusahaan Ini Hasilkan 4 Ribu Ton CPO Sebulan
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini 16 November 2021, Turun Rp 3.000 Jadi Rp 952.000 Per Gram
Dilansir kontan.co.id, hanya, ada katalis yang bisa mendorong harga Bitcoin, yakni peluncuran VanEck Bitcoin Strategy ETF pada Selasa (16/11) waktu AS, exchange-traded fund berjangka bitcoin pertama sejak debut ETF besutan ProShares dan Valkyrie.
“Minggu ini kita melihat ETF bitcoin berjangka lain mulai diperdagangkan, dan arus masuk akan berbicara,” kata Matt Blom, Head of Sales Eqonex, seperti dikutip CoinDesk. “Permintaan yang kuat bisa membawa harga Bitcoin ke US$ 70.000”.
Yang jadi pendorong harga aset kripto terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar tersebut adalah inflasi AS.
"Bersiap untuk tingkat inflasi jangka panjang yang lebih tinggi, tetapi bukan inflasi yang tidak terkendali, yang merupakan latar belakang yang sangat buruk bagi masyarakat," ujar Jeff Dorman, Head of Investment Arca Funds.
"Tetapi, latar belakang yang sangat baik untuk kekuatan berkelanjutan di semua aset berisiko, seperti aset digital,” imbuhnya, seperti dilansir CoinDesk.
Ada 13 pedagang aset kripto yang diakui oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Investasi di aset kripto menjadi populer akhir-akhir ini, seiring dengan tren kenaikan harganya yang cukup signifkan.
Pemerintah pun sudah melegalkan transaksi kripto, tetapi sebagai aset investasi bukan alat pembayaran.
Saat ini ada sekitar 8.472 jenis kripto yang tersebar di dunia. Namun, Bappebti hanya mengakui 229 kripto yang bisa diperdagangkan di Indonesia, diantaranya bitcoin, ethereum, tether, dan ripple.