Berita Tanahlaut
Tanahlaut Berencana Undang Investor Jamur, Warga Merespons Positif
Bupati Tala HM Sukamta melakukan penjajakan awal ke perusahaan besar yang bergerak pada bidang pengolahan dan ekspor jamur
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pembudidayaan jamur mendapat perhatian tersendiri Pemerintah Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pasalnya komoditas ini terbukti mampu survive di tengah pandemi corona virus deseases (covid-19) saat ini.
Bupati Tala HM Sukamta bahkan telah melakukan penjajakan awal ke perusahaan besar yang bergerak pada bidang pengolahan dan ekspor jamur berskala besar yang ada di Pulau Jawa.
Informasi dihimpun banjarmasinpost.co.id, Senin (22/22/2021), perusahaan yang dikunjungi orang nomor satu di Bumi Tuntung Pandang ini yaitu PT Eka Tumur Raya (Etira) di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Baca juga: Operasi Zebra Intan 2021, Polwan Satlantas Polres Tanahlaut Blusukan Sapa Warga Bantu Sembako
Baca juga: RAPI Kalsel Minta Pengurus Baru di Tanahlaut Bersinergi dengan Pemda, ini Tujuannya
Etira adalah perusahaan pengembangan jamur champignon dan jamur portabella yang berhasil mengekspor jamur di tengah pandemi covid-19.
Perusahaan ini juga membikin pupuk kompos untuk penyiapan media tanam berbahan limbah batang jagung, jerami, daun pucuk tebu, dan ampas tahu.
Produksi komposnya hingga 25 ton sehari.
Selain itu, Etira juga mengolah jamur sebagai produk kaleng dan beku yang kemudian dikemas sesuai permintaan pasar yakni kemasan gelas, kaleng atau pouch.
Sukamta bertandang ke perusahaan tersebut pada Kamis kemarin.
Ia berkesempatan secara langsung melihat dari dekat pabrik pengolahan jamur berskala nasional tersebut.
"Tala memiliki media yang melimpah seperti kelapa sawit dan jagung. Ini dapat menjadi salah satu penyiapan media tanam untuk budidaya jamur champignon (jamur kancing) dan jamur portabella," ucap Sukamta.
Apalagi di daerahnya juga cukup berlimpah kotoran ayam.
Ini diyakininya dapat menjadi bahan tambahan media tanam yang bagus untuk pembudidayaan jamur.
Baca juga: Kebakaran di Banjarmasin, Petugas BPBD Catat 80 Jiwa di Jalan Kelayan A Terdampak
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi HSS Dibawah Provinsi, UMK 2022 HSS Ikut UMP
"Potensi itu merupakan peluang agar dapat mengembangkan seluruh potensi yang ada di Tala. Kita akan terus berkoordinasi dengan PT Etira agar perusahaan tersebut dapat dibangun di Tala," harap Sukamta.
Sejumlah warga Tala ketika dimintai tanggapannya umumnya mengaku mendukung rencana Bupati mengundang investor jamur tersebut.
Apalagi saat ini kondisi ekonomi masih seret.