Covid 19 Inndonesia

Covid-Indonesia 26 November 2021, Tambah 453 Kasus Baru, 386 Orang Sembuh

Jumlah kasus positif harian meningkat dari kemarin. Dalam data yang dirlis pemerintah, Jumat (26/11/2021), kasus baru Covid-19 bertambah sebanyak 453.

Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri
Wabah Corona Kalsel, ASN di Batola yang mengikuti vaksinasi beberapa waktu lalu. Covid-Indonesia 26 November 2021, Tambah 453 Kasus Baru, 386 Orang Sembuh 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Di tengah kekhawatiran masyarakat dunia terkait penularan varian baru covid-19 yang lebih menular dan banyak mutasinya, Indonesia masih mencatat penambahan kasus positif covid-19 harian.

Bahkan hari ini, jumlah kasus positif harian meningkat dari kemarin. Dalam data yang dirlis pemerintah, Jumat (26/11/2021), kasus baru Covid-19 bertambah sebanyak 453.

Jumlah ini mengalami kenaikan dibanding kemarin yang hanya bertambah sebanyak 372 kasus.

Dengan penambahan itu, total kasus infeksi corona di Indonesia berjumlah 4.255.268.

Pemerintah juga merilis data pasien yang sembuh dari virus corona. Untuk kasus sembuh bertambah 386, sehingga totalnya mencapai 4.103.379 hari ini.

Sementara itu, seperti dikutip dari Covid19.go.id, untuk kasus kematian harian tercatat bertambah 14 jiwa.

Baca juga: Varian Covid-19 B.1.1.529 Kini Lebih Diwaspadai, Singapura Batasi Perjalanan dari Afrika

Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia Per 21 November 2021: Tambah 314, Total 4.253.412 Orang

Total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia sebanyak 143.796 jiwa.

Adapun untuk kasus aktif di Indonesia sebanyak 8.093 hingga Jumat (26/11/2021) sore.

Mengenal Mutasi B.1.1.529 yang Disebut WHO Varian Nu

Belakangan ini varian covid-19 baru, B.1.1.529 jadi sorotan. Para ilmuwan memperingatkan adanya varian baru Covid-19 Botswana atau B.1.1.529 yang dapat mendorong gelombang penyakit lebih lanjut.

Indonesia pun mulai mewaspadai jenis varian terbaru ini. Bahkan negara tetangga, Singapura, telah memberikan larangan perjalanan dari 7 negara Afrika.

Melansir The Independent, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut B.1.1.529 ini sebagai varian Nu.

Varian yang diturunkan dari garis keturunan B.1.1, mempunyai jumlah mutasi sangat tinggi, dikhawatirkan sangat menular, dan efektif menghindari respons imun tubuh.

Terdapat 10 kasus di tiga negara yang telah dikonfirmasi, tetapi varian ini memicu kekhawatiran, karena sejumlah mutasi dapat membantu virus menghindari kekebalan.

The Guardian menuliskan, kasus pertama dari varian ini terdeteksi di Botswana pada 11 November, dengan tiga kasus yang tercatat dan telah dilakukan pengurutan genom.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved