Banjir Kalsel di HSU -  Genangan di Amuntai Semakin Dalam, Kini Air di Jalan Setinggi Lutut

BANJARMASIN.CO.ID, AMUNTAI - Air yang menrendam jalan di Kota Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) saat ini semakin setinggi dibanding hari sebelumnya.

Seperti di Jalan A Yani di pusat kota Amuntai yang tak jauh dari kantor Bupati HSU sudah ada yang setinggi lutut orang dewasa.

Sebalumnya jalan yang terendam hanya satu badan jalan dan hari ini kedua ruas jalan terendam air. 

Dari Pemerintah Daerah Kabupaten HSU sudah memasang marka jalan di dekat bundaran agar pengguna jalan bisa memutar dan memilih jalan lain, untuk kendaraan roda empat sebagian masih ada yang tetap memaksa untuk melintas.

Baca juga: Banjir Kalsel 2021 - Beberapa Desa di Kelua Tabalong Terdampak, Satu Jembatan Gantung Rusak

Baca juga: Kabupaten Balangan Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir, Bupati Imbau Warga Jaga Keselamatan

Baca juga: Banjir Kalsel 2021 - Polres HST Buka Dapur Umum untuk Layani Para Pengungsi

Untuk kendaraan roda dua sudah banyak yang mati saat memaksakan untuk melintas. 

Jalaan yang tergenang ini justru dimanfaatkan untuk anak anak untuk bermain, meskipun masih ada kendaraan yang melintas hal ini membuat pengguna jalan harus ekstra hati hati saat melintas karena bisa membahayakan anak anak yang bermain.

Imuh salah satu warga dari Kecamatan Danau Panggang mengaku mengantarkan dua orang anaknya yang meminta untuk mengantarkan ke Kota Amuntai untuk bermain di jalan yang terendam banjir. 

"Melihat di media sosial dan melihat banyak yang bermain di kota sehingga ingin juga bermain di kota, saya antar sekaligus bisa sambil mengawasi," ujarnya.

Setiap tahun saat musim penghujan jalan di pusat Kota Amuntai ini memang selalu tergenang air, luapan dari sungai Balangan melalui drainase yang mengarah ke kota.

Ruas jalan yang terendam bukan hanya di Jalan A Yani namun juga di beberapa ruas jalan lainnya. Seperti di Desa Palampitan Hulu, sepanjang Kecamatan Banjang, Kelurahan Murung Sari, jalan di Kecamatan Amuntai Utara dan Haur Gading.

Terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HSU Sugeng Riyadi mengatakan saat ini untuk jalan daerah kota sudah mulai banyak yang terendam air.

Saat ini, debit sungai Tabalong juga sudah mulai naik namun untuk di Tabalong sendiri sudah mulai turun sehingga kemungkinan di HSU juga segera akan mengalami penurunan.

Baca juga: Banjir Tabalong Menyurut, Luapan Sungai di Wilayah Utara dan Tengah Tabalong Alami Penurunan

Beberapa rumah yang lokasinya dipinggir sungai dan bangunannya rendah ada yang sudah terendam namun tidak semua. 

"Kami baru saja meminta kepada seluruh camat untuk mulai melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak banjir," ujarnya. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)