Berita Banjarmasin
IDI Kalsel 2020 Turun 5 Poin, Indikator Aspek Lembaga Demokrasi Paling Berfluktuasi
Tiga aspek utama pengukuran IDI, yaitu hak sipil, hak politik dan lembaga demokrasi, dua di antaranya mengalami penurunan dibanding Tahun 2019.
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Eka Dinayanti
"Kita sudah coba lakukan komunikasi ke pengurus-pengurus partai politik untuk mendapat data terkait kaderisasi yang dilakukan. Tapi kadang sulit untuk mendapat data yang benar-benar lengkap," terang Nurul.
Baca juga: Banjir Kalsel - Diguyur Hujan, Sungai Breman di Jalan Veteran Martapura Meluap, Akses Warga Terendam
Baca juga: Murid SDN 4 Gunung Makmur Tanahlaut Antusias Sambut Kegiatan Museum Keliling
Kepada para peserta sosialisasi yaitu dari instansi pemerintah, pengurus partai politik, tokoh agama, tokoh masyarakat, pengurus organisasi profesi dan yang lainnya, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalsel, Heriansyah mengatakan, dengan diketahuinya faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi IDI, maka diharapkan seluruh pihak terkait bisa melakukan upaya bersama untuk menggenjot IDI khususnya di Kalsel.
"Agar kondisi dan kondusifitas politik demokrasi di Kalsel berjalan baik," kata Heriansyah.
Meski IDI di Tahun 2020 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, namun IDI Kalsel Tahun 2020 di angka 74,05 masih termasuk dalam kategori baik.
Heriansyah juga mengatakan, jika dilihat secara historis sejak IDI pertamakali diukur di Kalsel pada Tahun 2009, IDI di Kalsel secara umum mengalami perbaikan yang signifikan meskipun tak ditampik adanya fluktuasi.
"Sejak Indeks Demokrasi diukur di Kalsel sejak 2009 hingga sekarang mengalami perkembangan yang bagus dan signifikan. Pada Tahun 2009 angkanya 66,63, sampai 2019 mencapai puncaknya 79,47. Meskipun di Tahun 2020 mengalami penurunan," terangnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)
