Berita Tanahlaut
Atlet Latihan di Kolam yang Tak Standar, Pelatih Renang Tala Berharap Tirta Kenanga Segera Dibuka
Cukup banyak sarpras cabang olahraga di Tala yang kondisinya pas-pasan dan perlunya pembenahan maupun pelengkapan fasilitas
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Keterbatasan sarana dan prasrana (sarpras) olahraga hingga kini menyelubungi bidang keolahragaan di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).
Padahal Tala digadang-gadang menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalsel pada 2025 mendatang.
Sebelumnya, pada 2022 gelaran bergengsi level provinsi itu dihelat di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Pantauan banjarmasinpost.co.id, Jumat (17/12/2021), cukup banyak sarpras cabang olahraga (cabor) yang kondisinya pas-pasan.
Sejumlah pihak pun menilai perlunya pembenahan maupun pelengkapan fasilitas penunjang tersebut sesegeranya.
Baca juga: Keluarga Terpapar Narkoba, BNNK Tala Tegaskan Klinik Pratama Siap Bantu Rehabilitasi
Baca juga: Empat Hari Ratusan Pejabat Kecamatan di Kabupaten Tanahlaut Jalani Test Urine, Begini Hasilnya
Contohnya lapangan bola di Stadion PertasiKencana Pelaihari yang kerap tergenang pascahujan.
Hal ini antara lain dikarenakan kondisi saluran yang belum memadai.
Lintasan atletiknya pun juga masih banyak yang terselubungi bebatuan.
Sementara itu sarpras cabor tertentu yang cukup representatif namun tak kunjung dibuka seperti Kolam Renang Tirta Kenanga di kawasan Jalan Kolonel Soepirman, Pelaihari.
Sejak selesai direhab total dan diresmikan awal 2019 lalu, kolam renang yang megah itu hanya pernah dua kali dibuka sekitar beberapa bulan saja.
Hingga sekarang tak pernah lagi dibuka.
Hal itu cukup merepotkan atlet renang Tala untuk berlatih secara memadai.
Pasalnya di Tala tak ada lagi kolam renang yang representatif.
"Selama atlet renang di Tala latihannya di kolam renang milik saya. Sebenarnya tidak standar, tapi ya hanya itu adanya untuk tempat berlatih karena kalau latihannya di Banjarmasin atau Banjarbaru, biaya transportasinya yang mahal," ucap Paji Suaka, pelatih renang Tala.
Ia menyebutkan ukuran kolam renang miliknya di kawasan Jalan Mufakat di belakang Batalyon yakni 20x5 meter.
Idealnya ukuran 50x20 meter seperti yang ada di Kolam Renang Tirta Kenanga Pelaihari.
Meski latihan di kolam seadanya tersebut, namun atlet renang Tala selama ini selalu sukses mengharumkan nama daerah karena selalu memborong medali emas.
Pada ajang Pekan Olahraga Pelajar (Popda) 2021 misalnya, cabor renang Tala meraup 11 emas, 2 perak, dan 1 perunggu.
Capaian gemilang itu menempatkan Tala dua tahun berturut-turut menjadi juara umum pada cabor renang.
Panji optimistis jika atlet enang Tala berlatih di kolam renang representatif, capaian prestasi bakal bisa melejit lagi.
Pasalnya ukuran kolam yang berbeda saat berlatih dan saat bertanding cukup berpengaruh terhadap hasil ketika bertanding.
Baca juga: Vaksinasi Massal Kembali Dilakukan di Kabupaten Hulu Sungai Utara
Baca juga: Kerupuk Mr Acan Produk Lokal Banjarmasin, Wujud Kemitraan Alfamart dan Usaha Kecil Mikro
Karena itu dirinya berharap Kolam Renang Tirta Kenanga Pelaihari dapat segera dibuka agar atlet renang Tala dapat berlatih di kolam yang standar.
"Sayang juga kan kalau terlalu lama tidak dimanfaatkan tentunya kan bisa ada kerusakan di sana sini," sebut Panji.
Lebih dari itu jika kolam renang milik Pemkab Tala tersebut dibuka, tentu dapat dimanfaatkan untuk menggelar pertandingan persahabatan dengan sejumlah provinsi.
Ini penting bagi atlet untuk mengasah jam terbang bertanding sehingga secara psikilogi telah terbiasa berhadapan dengan suasana lomba.
"Supaya tidak demam panggung lah istilahnya. Kalau sering ikut tryout atau uji tanding persahabatan tentu tidak grogi lagi ketika mengikuti lomba berskala besar," sebut Panji.
Beberapa waktu salah seorang atlet renang Tala, Diandra, juga mengutarakan pengharapannya dapat berlatih berenang di kolam renang yang representatif.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
