Keberangkatan Jemaah Umrah Tertunda

Keberangkatan Jemaah Umrah Tertunda, Kemenag : Demi Kebaikan Bersama

Kementerian Agama memutuskan pemberangkatan ibadah umrah dalam waktu dekat mengalami penundaan.

Editor: M.Risman Noor
Saridi Sarimin untuk Banjarmasin Post
Jemaah Al Insani Travel Banjarmasin saat melaksanakan ibadah umrah pada Juni 2019 lalu sebelum pandemi Covid-19. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Rencana keberangkatan jemaah umrah dalam waktu dekat ini bakal tertunda.

Hal ini tak lepas kemunculan varian baru Covid-19 Omicron yang juga sudah terdeteksi di Indonesia.

Pertimbangan ini menjadikan Kementerian Agama memutuskan pemberangkatan ibadah umrah dalam waktu dekat mengalami penundaan.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief mengatakan penundaan ini dilakukan demi kebaikan bersama.

"Penundaan ini tentu keputusan yang pahit. Tapi ini dilakukan demi kebaikan bersama. Kami harap semua bisa memahami dan semoga ada hikmah dari keputusan ini," ujar Hilman melalui keterangan tertulis, Sabtu (18/12/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia 18 Desember 2021, Hari Ini Bertambah 232 Orang

Baca juga: UPDATE Covid-19 Kalsel: Positif 1 Orang di Kabupaten Batola

Sebagai regulator dan pengawas penyelenggaraan ibadah umrah, lanjut Hilman, Kemenag terus melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait untuk terus mengupayakan terselenggaranya ibadah umrah yang sehat dan aman.

Hilman mengatakan penyelenggaraan umrah di masa pandemi sekaligus menjadi barometer penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 H/2022 M.

"Kami tentu mengutamakan aspek perlindungan jemaah di tengah pandemi Covid-19, terlebih setelah adanya varian baru Omicron," ucap Hilman.

Keputusan ini diambil usai adanya imbauan dari Presiden RI dan arahan Menteri Agama agar masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.

Serta setelah Kemenag menggelar rapat dengan Asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

Anitisipasi dini dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran kasus varian baru Covid-19 bernama Omicron.

Terdeteksinya petugas kebersihan RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, pemerintah membuat keputusan untuk melakukan isolasi terhadap rumah sakit tersebut selama 7 hari ke depan.

Langkah ini diambil berdasarkan rapat koordinasi dengan Menko Marinvest, Menteri Kesehatan, TNI, dan Satgas Penanganan Covid-19, yang dilanjutkan dengan rapat teknis dengan kementerian lembaga terkait hari ini.

“Perkembangan situasi terakhir menjadikan pemerintah harus bertindak cepat mencegah terjadinya transmisi lokal virus Varian Omicron. Isolasi RSDC adalah langkah yang diharapkan efektif untuk tujuan tersebut,” tutur Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letnan Jenderal Suharyanto dalam siaran pers Rabu malam (16/12/2021).

Jemaah dari Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, saat melaksanakan umrah.
Jemaah dari Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, saat melaksanakan umrah. (HENDRA ROSYADI UNTUK BPOST GROUP)

RSDC Wisma Atlet Kemayoran merupakan rumah sakit khusus untuk merawat pasien Covid-19 sejak pandemi melanda Indonesia pada pertengahan Maret 2020.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved