Keberangkatan Jemaah Umrah Tertunda

Keberangkatan Jemaah Umrah Tertunda, Kemenag : Demi Kebaikan Bersama

Kementerian Agama memutuskan pemberangkatan ibadah umrah dalam waktu dekat mengalami penundaan.

Editor: M.Risman Noor
Saridi Sarimin untuk Banjarmasin Post
Jemaah Al Insani Travel Banjarmasin saat melaksanakan ibadah umrah pada Juni 2019 lalu sebelum pandemi Covid-19. 

Lebih lanjut, Budi mengimbau masyarakat tidak panik dengan masuknya varian Omicron ke Indonesia.

Ia meminta masyarakat menunda perjalanan keluar negeri yang tidak perlu dan memperketat protokol kesehatan.

"Jangan kendor, jangan kurang disiplinnya terutama untuk memakai masker dan menjaga jarak, memakai masker menjaga jarak pastikan jangan kita terlalu berkerumun di acara dengan banyak orang," pungkasnya.

Ilustrasi jemaah umrah sedang berada di Mekkah
Ilustrasi jemaah umrah sedang berada di Mekkah (https://www.instagram.com/trtworld/)

Warga Diimbau Tidak Berpergian ke Luar Negeri Selama Nataru

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate meminta masyarakat senantiasa waspada dan mematuhi protokol kesehatan saat kasus pertama Covid-19 varian Omicron sudah terdeteksi di Indonesia.

Hal ini menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, guna mencegah penularan Omicron di Indonesia.

"Hari ini sama-sama kita ketahui, pemerintah secara resms merilis temuan pertama varian Omicron di Indonesia, yang punya kemampuan penularan yang cukup tinggi," ujar Johnny Plate dalam Webinar Nasional bertajuk Membangun Pariwisata Modern di NTT, Kamis (16/12/2021).

"Karenanya sekali lagi saya tentu berharap kita jangan lupa dan agar tetap tertib dan disiplin untuk melaksanakan protokol kesehatan, yakni pakai masker, menjaga jarak, cuci tangan secara teratur," ujarnya.

Bukan itu saja, ia juga berpesan agar masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri selama liburan natal dan tahun baru 2022.

Baca juga: Penanganan Covid-19 Masih Terkendala Sebaran Hoaks di Media Sosial

"Jangan bepergian ke luar negeri. Omicron berasal dari luar negeri, penularan yang luar biasa berada di luar negeri.
Walaupun sudah ada di dalam negeri, selama Nataru jangan berpergian ke luar negeri," ucapnya.

"Kita masih punya kesempatan berpergian ke tempat-tempat indah di dalam negeri, termasuk ke Nusa Tenggara Timur (NTT)," jelasnya.

Akselerasi vaksinasi menjadi cara untuk mencegah penularan Omicron.

Karena itu dia mengajak semua pihak untuk membantu mempercapai target vaksinasi guna mencegah penularan Omicron.

"Vaksinnya cukup. Saat ini bahkan pemerintah sudah melakukan otorisasi pemanfaatan dan penggunaan anak-anak usia 6-12 tahun."

"Pemerintah juga sudah mengambil keputusan juga untuk mengimpor vaksin Sinovac untuk vaksinasi anak-anak. Lakukan secara akseleratif," jelasnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved