Kriminalitas Tabalong
Penganiayaan di Tabalong - Dapati Suami Bersimbah Darah, Istri Lihat Pelaku Gunakan Penutup Wajah
Peristiwa berdarah gegerkan warga Desa Ampukung RT 8, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong, Kalsel
Penulis: Dony Usman | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Peristiwa berdarah gegerkan warga Desa Ampukung RT 8, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong, Kalsel, Kamis (23/12/2021) dini hari.
Dalam kejadian ini korban, SA (38), yang sedang berada di dalam rumah didapati mengalami sejumlah luka robek akibat tebasan sentaja tajam.
Hingga kini masih belum diketahui siapa pelaku dan apa yang jadi pemicu sehingga menyebabkan korban bersimbah darah di dalam rumahnya.
Pasalnya, saat isteri korban berusaha minta tolong pelaku yang terlihat membawa parang berhasil kabur dan tidak bisa dikenali karena wajahnya menggunakan penutup.
Baca juga: Penganiayaan di Kalsel - Hanya karena Menegur, Pelajar Tanbu Tewas di Tangan Sopir
Baca juga: Ambil Alih Kasus Dugaan Pengeroyokan & Penganiayaan Wanita di Barikin HST, Polda Tetapkan Tersangka
Informasi didapat, korban mengalami luka robek di bagian belakang kepala, luka robek di tangan dan bahu sebelah kiri.
Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin, melalui Kasihumas Polres Tabalong, Iptu Mujiono, dikonfirmasi, membenarkan dugaan peristiwa penganiayaan berat yang terjadi di Desa Ampukung, Kecamatan Kelua tersebut.
"Peristiwa itu terjadi, Kamis (23/12/2021) dini hari, untuk pelaku dan motif pelaku melakukan aksi penganiayaan terhadap korban masih dalam penyelidikan petugas Polres Tabalong dan Polsek Kelua," terangnya.
Disampaikannya, kejadian ini pertama kali diketahui langsung oleh istri korban, KW (36), yang mana pada saat itu sedang tertidur di dalam kamar rumah dan terbangun kareja mendengar suara minta tolong.
Mendengar teriakan korban SA, sang isteri KW, langsung beranjak dari tempat tidur dan mendatangi sang suami yang diketahui awalnya sedang nonton TV.
Namun saat itu sang isteri dibuat terkejut karena mendapati suami sudah bersimbah darah.
Selanjutnya dirinya berusaha menolong suaminya dan kemudian membuka pintu rumah sambil berteriak minta pertolongan kepada warga.
Pada saat yang sama karena mendengar teriakan KW meminta pertolongan, pelaku pun melarikan diri ke arah belakang rumah.
Baca juga: Penganiayaan di Kalsel - Petugas SPBU di Mataraman Kabupaten Banjar Dibacok, Polisi Cari Pelaku
Ketika itulah terlihat pelaku menggunakan parang dan penutup wajah, sehingga tidak bisa dikenali KW.
Selanjutkan warga sekitar berdatangan dan mengevakuasi korban ke UPT Puskesmas Kelua untuk diberikan pertolongan medis, namun lukanya sangat berat dan akhirnya dirujuk ke RSUD Badaruddin Kasim. (banjarmasinpost.co.id/dony usman)
