Berita HST

Realisasi PKB dan BBNKB 2021 Kabupaten HST Belum Capai Target, Ini Penyebabnya

Realisasi penerimaan pajak daerah dan pendapatan lainnya di Badan Keuangan Daerah UPPD Barabai sampai November 2021 belum terpenuhi.

Penulis: Hanani | Editor: Syaiful Akhyar
Banjarmasinpost.co.id/dok
Plt kepala Unit Penerima Pajak Daerah (UPPD) Barabai, Ali Mukhraji 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Realisasi penerimaan pajak daerah dan pendapatan lainnya di Badan Keuangan Daerah UPPD Barabai sampai November 2021 belum terpenuhi.

Berdasarkan data penerimaan pajak kendaraan bermotor (PKB) sampai November 2021 baru tercapai Rp 81, 51 persen atau Rp21.844.991.461 dari target Rp26.800.000.000 atau masih kurang Rp2.759.283.599

Sedangkan untuk pajak Bea Balik Nama (BBN) Kendaraan Bermotor (KB) baru tercapai 73,55 persen atau Rp 12.651.037.600 dari target sebesar Rp 17.200.000.000. Atau masih kurang Rp 6.173.734.400.

Plt kepala Unit Penerima Pajak Daerah (UPPD) Barabai, Ali Mukhraji kepada banjarmasinpost.co.id, menjelaskan, untuk mencapai target, sudah dilakukan berbagai upaya.

Baca juga: Tablig Akbar HUT ke-62 HST, Ustadz M Yanor Tausyiah di Pandawan

Baca juga: Pertamina Siagakan Agen dan Pangkalan Antisipasi Nataru, Tingkatkan Stok dan Penyaluran Elpiji 3 Kg

Baca juga: Kemenkes Ingatkan Waspada Bepergian ke Luar Negeri, Kini Total Kasus Omicron 19 Kasus

Antara lain, kebijakan Pemprov Kalsel untuk pemutihan denda pajak sejak Oktober 2021 hingga 21 Desember 2021 lalu.

Namun, bencana banjir bandang Januari 2021 lalu, ditambah banjir susulan beberapa kali pada November 2021 membuat masyarakat pemilik kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor focus ke pemulihan ekonomi pasca banjir.

“Ada yang memiliki beberapa mobil atau sepeda motor. Karena rusak akibat banjir belum diperbaiki atau masih proses perbaikan. Sehingga pajaknya pun belum terbayarkan. Itu factor yang diduga mempengaruhi kemampuan masyarakat khususnya di HST,”kata Ali.

Belum tercapainya target juga terjadi pada sektor SP3 Dealer. Dengan target 2021 Rp 263.500.000, sampai November baru terealisasi Rp 138.900.000.

Hal tersebut karena transaksi jual beli sepeda motor sendiri juga menurun di tengah pandemi dan pascabencana banjir di HST.

(banjarmasinpost.co.id/Hanani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved