Berita HST

Akses ke Patikalain Kabupaten HST Dibuka, Warga Senang Punya Jembatan Permanen

Telah selesai pembangunan Jembatan Patikalain, Kabupaten HST, Kecamatan Hantakan, Kalsel, bisa dilintasi mobil. Sebelumnya, hancur akibat banjir.

Penulis: Hanani | Editor: Alpri Widianjono
BABINSA HANTAKAN
Jembatan menghubungKan Desa Murung B dan Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Pembagunan jembatan yang menghubungkan Desa Murung B ke Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, akhirnya selesai.

Jembatan Patikalain permanen dengan pondasi beton berlatai papan tersebut mulai dibuka dan sudah boleh dilewati mobil sejak 1 Januari 2022 kemarin.

Dibukanya jembatan tersebut untuk dilintasi mobil dan angkutan lainnya, disambut gembira warga kedua desa terhubung.

Alhamdulillah sudah boleh dilintasi mobil. Kecuali truk, tidak boleh karena kapasitasnya bukan untuk mobil angkutan berat,” kata Babinsa Kecamatan Hantakan, Sertu Sanu, kepada Banjarmasinpost.co.id, Minggu (2/1/2022). 

Dijelaskan, panjang jembatan 18 meter dengan lebar 4 meter tersebut dibangun Pemkab HST. Ini sebagai pengganti jembatan permanen yang rusak akibat diterjang banjir bandang Januari lalu,” kata Sanu.

Baca juga: Pelancong Luar Kabupaten HST Serbu Objek Wisata di Batu Benawa dan Hantakan

Baca juga: Harga Sembako Terus Naik di Kabupaten HST Kalsel, Cabai Pun Masih Menyengat

Sebelumnya, warga Murung B dan Patikalain beberapa kali membangun jembatan secara mandiri secara bergotong royong dengan dana bantuan dari Lazizmu Muhammadiyah HST sebanyak empat kali.

Terakhir jembatan darurat diterjang banjir kembali 28 November 2021, seiring dimulainya pembangunan jembatan permanen yang sempat membuat warga setempat terisolasi.

Diharapkan, warga turut menjaga jembatan ini tak sampai dilintasi truk angkutan berat, agar bisa digunakan dalam jangka panjang.

Warga pun dipersilakan mengangkut hasil pertanian dan perkebunan dengan menggunakan mobil pikap.

Mengenai ketinggian jembatan yang ditambah dari ketinggian jembatan yang hancur, menurut Sanu, sudah lebih tinggi beberapa meter, sehingga diharapkan tak tersentuh arus air lagi saat sungai meluap.

Baca juga: Sekolah Setingkat SMA di Provinsi Kalsel Masih Terapkan PTM Terbatas Pada 2022

Baca juga: Narkoba Kalsel, Anggota Polres HST Temukan Sabu di Sarang Walet Desa Murung Taal

Selesainya pembangunan jembatan itupun disambut gembira Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Datar Bunglai yang mengelola objek wisata Puncak Titian Musang.

Alhamdulillah, saat libur tahun baru jembatan sudah boleh dilewati. Ini memudahkan wisatawan dari luar daerah yang menggunakan mobil menjangkau lokasi,” kata Reza Fahlifi, pembina Pokdarwis tersebut. 

(Banjarmasinpost.co.id/Hanani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved