Kasus Pencabulan di OKU
Seorang Santriwati di OKU Lahirkan Bayi, Ternyata Ulah Pimpinan Ponpes Tempat Belajar
Terungkap pelaku yang menghamili putrinya merupakan pengasuh sekaligus pimpinan pondok pesantren tempat sang putri menimba ilmu agama.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kasus rudakpaksa terhadap santriwati kembali terjadi. Kali ini di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan.
Kasus ini terungkap saat seorang bapak mendapati anak perempuannya melahirkan di pondok pesantren (Ponpes) tempatnya menimba ilmu.
SM (52), orangtua santriwati di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum, Desa Karet Jaya, Kecamatan Buay Pemaca, OKU Selatan kaget saat mengetahui kondisi anak gadisnya yang melahirkan bayi.
Apalagi terungkap pelaku yang menghamili putrinya merupakan pengasuh sekaligus pimpinan pondok pesantren tempat sang putri menimba ilmu agama.
Kini, kasus tersebut telah diproses pihak kepolisian.
Baca juga: Dua Kasus Pencabulan Paling Menonjol di PN Rantau Sepanjang 2021, Pedofilia Sempat Viral di Twiter
Baca juga: Dua Orang Korban Pencabulan Datangi Polres HSS Kalsel, Ritual Mandi-Mandi Jadi Modus Pelaku
"Kalau kecewa ya kecewa pak, tapi kita serahkan kepada pihak kepolisian," kata S, Selasa (4/1/2022).
SM menceritakan awal mula mengetahui sang putri melahirkan bayi.
SM mengaku dihubungi oleh pihak ponpes dan mengabari bahwa sang putri berinisial S sakit parah.
"Saya dikabari anak saya sakit parah, saya langsung bergegas ke ponpes," kata dia.
Namun setibanya di ponpes, pelaku kata SM baru memberitahu yang sebenarnya bahwa putrinya bukan sakit parah melainkan melahirkan bayi perempuan.
SM kaget mendengar kabar tersebut, karena sang anak belum memiliki suami tapi malah dikabarkan memiliki bayi.
Pria paruh baya itupun menanyakan siapa yang sudah menghamili anak gadisnya.
Namun pelaku meminta kepada dirinya untuk tidak mencari sosok yang sudah menghamili putrinya.
"Kamu tidak usah cari, biarlah aku yang tanggung jawab," kata MS yang menirukan jawaban pelaku.
Dari situlah dirinya tahu bahwa orang yang menghamili anaknya adalah pimpinan ponpes.
