Kasus Pencabulan di OKU
Seorang Santriwati di OKU Lahirkan Bayi, Ternyata Ulah Pimpinan Ponpes Tempat Belajar
Terungkap pelaku yang menghamili putrinya merupakan pengasuh sekaligus pimpinan pondok pesantren tempat sang putri menimba ilmu agama.
MS lalu melaporkan pimpinan Ponpes ke pihak kepolisian.
Terungkap bahwa anaknya dirudapaksa tujuh bulan lalu tepatnya April 2021.
Korban Melahirkan di Toilet
Santriwati berinisial S melahirkan bayi perempuan di dalam toilet.
Korban dirudapaksa oleh sang guru pada April 2021 saat bulan puasa Ramadhan.
Kapolres OKU Selatan AKBP Indra Arya Yudha mengatakan saat kejadian, seluruh santri tengah pulang ke rumah masing-masing karena menjalankan ibadah puasa pertama keluarga.
Namun S memilih tetap di pondok karena desanya berada cukup jauh dari ponpes.
Tapi kondisi itu ternyata dimanfaatkan oleh pelaku MST.
MST datang ke asrama putri tempat S menginap.
Di lokasi itu pelaku merudapaksa korban.
"Karena kondisi saat itu sepi karena hampir semua santri pulang tidak ada yang mengetahui perbuatan pelaku. Korban sempat melawan namun kalah tenaga," kata Kapolres OKU Selatan, Jumat (31/12/2021).
Baca juga: Fitur Anti Hapus Pesan dan Akses Reels Instagram di WhatsApp, Simak Fitur Terbaru Lainnya di 2022
Baca juga: Suka Memberi Uang kepada Anak-anak, Ternyata Tipuan Kakek Cabul di Katingan Mencari Mangsa
Dua bulan berselang dari peristiwa itu, S mengaku tidak datang bulan.
Enam bulan berselang tepatnya pada 21 Desember 2021 korban melahirkan seorang bayi prematur di kamar mandi asrama ponpes.
"Karena curiga korban ini belum menikah, akhirnya terkuak bahwa pelaku adalah guru di sana. Sehingga kasus ini dilaporkan dan pelaku kita tangkap," ujarnya.
Kapolres OKU Selatan AKBP Indra Arya Yudha mengatakan, hingga saat ini korban tindak kekerasan seksual MST yang diketahui satu orang, yakni S.
