Berita Banjarmasin
Joki Vaksin Ditangkap di Puskesmas Terminal Banjarmasin, Begini Kata Jubir Satgas Covid-19
Joki vaksin ditangkap di Puskesmas Terminal Banjarmasin. Juru Bicara Satgas Covid-19 Banjarmasin, Machli Riyadi, minta tim vaksinasi cermat skrining.
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Satu pria berusia 29 tahun diamankan Polsekta Banjarmasin Timur karena aksi nekatnya menjadi Joki Vaksin covid-19.
Berkaitan hal itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, mengaku sudah mendapatkan laporan terkait hal tersebut.
"Ini merupakan kali kedua terjadi. Untung saja belum sempat diberikan vaksin. upaya perjokian itu berhasil digagalkan oleh petugas," kata Machli. Kamis (6/1/2022).
Machli pun mengaku saat ini ia sudah mengintruksikan kepada seluruh petugas skrining di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin
Agar bisa benar-benar menjalankan tugasnya, terutama memeriksa atau mencocokkan identitas peserta vaksin.
Baca juga: Diamankan Gegara Jadi Joki Vaksin, Pemuda Banjarmasin Ini Ngaku Tergiur Uang Ratusan Ribu
"Sudah saya intruksikan kepada petugas skrining supaya bisa memeriksa peserta vaksin dengan dengan membuka maskernya untuk mencocokkan wajah," ujar.
Sementara itu, disampaikan dr Vita Kartika Rakhma, petugas skrining di Puskesmas Terminal, menceritakan kronologis hingga terungkapnya aksi Joki Vaksin tersebut.
Awalnya, ujar dr Vita, pelaku joki vaksin datang, dengan mengaku sebagai orang bernama Muhammad Amin yang belakangan diketahui bernama Gazali Rahman.
Zali ketika itu mengaku sudah mendapatkan vaksin dosis pertama. Namun saat diminta kartu vaksin, dia tidak dapat menunjukkan.
Kecurigaan dr Vita semakin kuat saat Zali tidak mampu menunjukkan SMS vaksinasi hingga kartu identitas.
Baca juga: Pembunuhan di Banjarmasin : Ini 23 Reka Adegan Perkelahian Maut Yang Renggut Nyawa Pemuda Kelayan
Baca juga: Narkoba Kalsel - Dua Pria Kelua Dibekuk Satresnarkoba Polres Tabalong, Temukan Barang Bukti ini
"Saya minta tunjukkan SMS vaksinasi, tapi dia bilang sudah dihapus. Saya minta identitas, dia bilang tidak bawa KTP, SIM, atau identitas apapun," ujar dr Vita.
Lanjut, dr Vita bercerita, saat itu kembali bertanya tentang tanggal lahir, namun lagi-lagi Zali menjawab dengan ragu. "Setelah itu saya minta dia pulang dulu untuk mengambil KTP," jelasnya.
Tak lama berselang, Zali ternyata kembali lagi dengan menunjukkan kartu vaksin pertama melalui gawainya.
"Tapi saya tetap menanyakan KTP, dengan alasan supaya bisa diinput. Tapi dia malah menunjukkan foto KTP, pada pesan yang sama dengan yang mengirimkan kartu vaksinasi tadi," terangnya.
Setelah itu, dr Vita meminta Zali untuk bisa membuka masker, namun betapa herannya wajah Zali tidak sama dengan foto yang ada di KTP.
Baca juga: Kecelakaan Banjarmasin - 4 Orang Terluka Diseruduk Mobil BPK di Teluk Dalam, Ini Kronologi Kejadian
Baca juga: PNS Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Kalsel ini Terapkan Prokes Ketat Bertemu Pekerja Asing
