Berita HST
Santri TK/TP Al-Qur'an Ini Raih Nilai Tertinggi Saat Wisuda oleh BKPRMI Kabupaten HST
Sebanyak 692 santri dari 53 Unit mengikuti kegiatan di Aua Serbaguna SIT Al Khair Kota Barabai yang diselenggarakan BKPRMI Kabupaten HST, Kalsel.
Penulis: Hanani | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Wisuda TK/TP Al Quran ke XXXIIII kembali digelar BKPRMI Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (6/1/2022).
Sebanyak 692 santri dari 53 Unit di Kecamatan Barabai, Kota Barabai, pun antusias mengikuti kegiatan di Aua Serbaguna SIT Al Khair.
Hadir dalam kegiatan ini, Bupati HST H Aulia Oktafiandi, Ketua DPRD HST Plt Kadisdik, Camat Barabai, Forkopimcam serta Kepala KUA HST dan DPD BKPRMI Kabupaten HST.
Pada kesempatan itu, BKPRMI Kabupaten HST mengumumkan, santri dengan nilai tertinggi untuk Munaqasah tahun 2020/2021.
Mereka adalah Siti Zahratunnisa dari Unit Al Khair, Rabyatul Jannah, Unit Baburrida, Nor Fairasya Jannah Unit Al Khair
Baca juga: Jatah Beasiswa Santri HST Belajar ke Luar Negeri Tahun 2022 Untuk 10 Orang, Ini Persyaratannya
Baca juga: UPDATE Covid-19 Kalsel: Tak Ada Kasus Positif dan Meninggal, Suspek 6 Orang
Sedangkan wisudawan dengan nilai tertinggi Tahun 2021/2022 diraih Muhammad Asy'ari, dari Al Ijtihat, Muhammad Fatih Rezki dari Unit Mujahidin Kabun dan Nurul Hikmah dari Unit Al Huda.
WIsuda juga digelar untuk Taklimul Qur'an, Angkatan XV lanjut usia (lansia).
Ketua Panitia Pelaksana, M Nazar Budiman, mengatakan total peserta ada 692 orang dari 53 unit TK/TPA se Kecamatan Barabai, termasuk lansia yang mengikuti Taklimul Qur'an.
Pihaknya berharap, makin banyak anak di Kabupaten HST yang mengikuti program TK/TPA, sehingga tak ada lagi buta aksara Al-Qur'an.
Termasuk para lansia, diharapkan tetap semangat untuk terus belajar Al-Qur'an.
Baca juga: Bus Trans Banjarbakula Belum Beroperasi, Begini Penjelasan Kepala BPTD 15 Kalsel
Baca juga: VIDEO Harga Emas Fluktuatif, Warga Kabupaten HST Masih Minati Inviestasi Logam Mulia
Sementara itu, Bupati HST H Aulia Oktafiandi, mengatakan, antusias warga masyarakat terlihat dari banyaknya peserta yang diwisuda.
“Ini menunjukkan mereka rindu untuk diwisuda. Semoga ke depannya menjadi motivasi bagi anak-anak dan orangtua menjadikan anaknya tahfiz Qur'an,” katanya.
(Banjarmasinpost.co.id/Hanani)
