OTT KPK di Bekasi

Sosok Wali Kota Bekasi yang Kena OTT KPK, Sempat Bikin Heboh Soal Anggaran Karangan Bunga Miliaran

Sebelum terjaring OTT KPK di Bekasi, sosok Rahmat Effendi juga sempat bikin heboh terkait anggaran karangan bunga Rp 1,1 miliar

Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) akhirnya tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Rabu (5/1/2022) malam. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Satu lagi kepala daerah yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wali Kota Bekasi, Rahmad Effendi, menjadi pejabat yang ditangkap KPK. Dia dicokok bersama seorang pengusaha.

Kabar penangkapan Rahmat Effendi itu disampaikan Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, Rabu (5/1/2021) sore.

Sebelum terjaring OTT KPK, sosok Rahmat Effendi ternyata belum lama ini juga sempat bikin gempar terkait anggarakan karangan bunga Rp 1,1 miliar.

Berikut ini kronologi penangkapan dan sosok wali kota kontroversial tersebut.

Diketahui, tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT). Kali ini yang menjadi sasarannya adalah Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

Baca juga: Kasus OTT KPK di HSU Terus Dikembangkan, Abdul Wahid Diusut Dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang

Baca juga: OTT KPK di HSU - Aset Bangunan Tersangka Bupati HSU Abdul Wahid Dipasang Plang Penyitaan

Pria yang lebih dikenal dengan panggilan Bang Pepen itu dikabarkan terjaring operasi tangkap tangan KPK bersama seorang pengusaha.

Kabar penangkapan Rahmat Effendi itu disampaikan oleh Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron pada Rabu (5/1/2022) sore.

"Benar KPK telah melakukan giat tangkap tangan di wilayah Bekasi, Jawa Barat," kata Ghufron saat dikonfirmasi.

Ghufron menyebut selain menangkap Rahmat Effendi, KPK juga turut mengamankan sejumlah uang dalam giat OTT tersebut.

Uang tersebut diduga kuat berkaitan dengan praktik suap-menyuap.

Namun ia tidak memerinci para pihak yang terkena OTT, termasuk perkaranya, dan total uang yang ditemukan. Menurutnya jumlah uang yang diamankan masih dalam tahap penghitungan.

"Beberapa pihak kami amankan bersama sejumlah uang. Kami saat ini sedang memeriksa para pihak untuk membuat terang dugaan tindak pidana korupsi yang sedang kami selidiki. Mohon bersabar pada saatnya nanti kami akan sampaikan setelah proses pemeriksaan selesai," kata Ghufron.

Seperti dilansir dari Tribunnews.com dengan judul Sebelum Ditangkap KPK Rahmat Effendi Sempat Rapat Paripurna & Berfoto Bersama Pejabat Tinggi di DPRD.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) akhirnya tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Rabu (5/1/2022) malam.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) akhirnya tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Rabu (5/1/2022) malam. (Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama)

KPK menangkap Rahmat Effendi pada Rabu siang sekitar pukul 14.00 WIB.

Sebelum dicokok KPK, politisi Partai Golkar itu sempat mengikuti rapat paripurna awal tahun di DPRD Kota Bekasi, Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved