Ekspor Produk Perikanan Kalimantan Selatan Naik 20 Persen

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu (KIPM) Banjarmasin mencatat nilai ekspor produk perikanan Kalimantan Selatan naik.

Di tahun 2021 sebesar 200,5 M, nilai ini naik sebesar 20 persen dari tahun 2020 yang hanya mencapai 167,6 M.

Kepala Balai KIPM Banjarmasin, Hafit Rahman mengatakan, di tahun 2021 frekwensi ekspor produk perikanan asal Kalimantan Selatan sebanyak 559 kali pengiriman.

"Jumlah frekwensi ini naik sebanyak 92 persen dibanding dengan 2020 yang hanya mencapai 291 kali pengiriman," ungkap Hafit, Rabu (12/01/2022).

Baca juga: Narkoba Kalsel - Dilaporkan Warga, Tiga Penyabu Diciduk dn Digelandang ke Mapolres Banjarbaru

Baca juga: Turunkan Angka Stunting, Istri Wakapolres Banjarbaru Bikin Program untuk Calon Pengantin

Adapun empat produk perikanan unggulan yang mendominasi volume ekspor 2021, diantaranya Live Crab, Frozen Shrimps, Frozen Cooked Shrimps dan Arwana Banjar Red.

Dari pencatatan data Balai KIPM Banjarmasin, sambung Hafit, menunjukkan jumlah ekspor ikan hidup tahun 2021 ada sebanyak 1.293.866 ekor, terdapat lonjakan sebesar 3.865 persen dibanding tahun 2020 yang hanya mencapai 32.635 ekor.

Sementara jumlah ekspor untuk produk frozen tahun 2021 sebesar 1.976,4 Ton, nilai ini hanya naik 0,4 persen dibanding dengan tahun sebelumnya yang mencapai 1.969,1 Ton.

Masih di tahun yang sama, sebanyak 1.288.761 ekor Live Crab di ekspor dari Kalimantan Selatan, Frozen Shrimp sebanyak 1.676,5 Ton, Frozen Cooked Shrimps sebanyak 222,3 Ton dan Arwana Banjar Red sebanyak 5.010 ekor.

Baca juga: BREAKING NEWS - Api Membara di Desa Gulinggang Balangan, Luluhlantakkan Empat Rumah

Baca juga: Niat Pedangdut Banjarmasin, Eka Rose Menjalankan Ibadah Umrah Akhirnya Terwujud

Produk-produk perikanan asal Kalimantan Selatan di ekspor ke lima negara yang merupakan tujuan ekspor dominan, yaitu China, Jepang, United Kingdom, Taiwan dan Singapoura.

Balai KIPM Banjarmasin senantiasa mendukung ekspor produk perikanan Kalimantan Selatan dengan mendorong peningkatan jumlah Unit Pengolahan Ikan (UPI) dan Unit Usaha Pembudidaya Ikan (UUPI).

"Selain itu dalam rangka peningkatan kelancaran lalu lintas produk perikanan Balai KIPM Banjarmasin senantiasa meningkatkan kerjasama dengan pihak terkait antara lain melakukan MOU dengan otoritas PT. Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor," tutupnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Siti Bulkis)