Berita Tanahlaut
Pemohon SIM di Tanahlaut Wajib Ikuti Uji Berkendara, Gagal Masih Diberi Kesempatan Mengulang
Di Polres Tanahlaut para pemohon SIM mesti melalui uji berkendara, tempatnya di area belakang mapolres dekat masjid.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) tak sekadar melengkapi persyaratan administratif.
Lebih dari itu juga wajib menjalani uji berkendara.
Begitu pula di Polres Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), para pemohon SIM mesti melalui uji berkendara.
Tempatnya di area belakang mapolres dekat masjid di lingkungan polres setempat.
Tiap hari ada dua orang petugas Satlantas bertugas menangani uji berkendara tersebut.
Pelaksanaannya sekitar pukul 09.00 Wita hingga selesai, umumnya sebelum waktu sholat zuhur telah selesai.
Baca juga: Pandemi Masih Berlangsung, Pengurusan SIM di Polres Tanahlaut Masih Rendah
Baca juga: Gudang Berdinding Botol Bekas di Tanahlaut, Plafonnya Direncanakan Berbahan Rak Telur Bekas
"Uji berkendara itu bagian penting dalam pengurusan SIM untuk menguji kecakapan pemohon mengendarai/mengemudi kendaraan bermotor," sebut Kapolres Tala AKBP Rofikoh Yunianto melalui Kasat Lantas AKP M Taufiq Qurrahman, Rabu (12/1/2022).
Ia mengatakan ujian praktik tersebut hanya berlaku bagi pemohon SIM baru.
Pihaknya menyediakan kendaraan motor khusus untuk ujian berkendara tersebut.
Pantauan banjarmasinpost.co.id, sebelum uji berkendara dimulai, petugas Satlantas Briptu Muhammad Jine Wijaya dan Aipda Misran lebih dulu menjelaskan teknis uji lapangan tersebut kepada para pemohon.
Tahapan ini dilakukan bergantian sekitar per tiga orang pemohon.
Lebih dulu para pemohon diberi kesempatan menjajal trek atau jalur yang harus dilintasi.
Mulai dari jalur lurus, jalur zigzag hingga bergerak memutar membentuk angka delapan yang dikelilingi tiang pipa.
"Ada lima ujian lapangannya yaitu uji pengereman mendadak berkecepatan 30 kilometer. Tujuannya untuk melihat keseimbangannya," jelas Briptu Muhammad Jine Wijaya.
Kemudian uji slalom atau zig zag, uji membentuk angka delapan, uji reaksi rem menghindar, dan uji berbalik arah membentuk huruf U atau U-turn.
Baca juga: Kebakaran di Banjarmasin - Api Gegerkan Gang Penghulu Telawang, Warga Sempat Cium Bau Gosong
Baca juga: BREAKING NEWS - Api Membara di Desa Gulinggang Balangan, Luluhlantakkan Empat Rumah
"Ini maksudnya ketika di jalanan berbelok pada median jalan," jelasnya.
Ia mengatakan rata-rata tiap hari ada sekitar tujuh orang pemohon SIM yang menjalani praktik lapangan tersebut.
"Kalau misal ada yang gagal atau kendaraan menyenggol tiang, masih kami beri kesempatan untuk mengulangi," paparnya.
Setelah terampil melintasi trek pada ujian lapangan pertama tersebut, lanjut Jine, peserta kemudian menjalani ujian praktik lapangan kedua yakni berkendara di jalan raya.
Ujian praktik kedua tersebut meliputi;
- Mengemudikan ranmor secara sempurna di jalan yang ramai, cara berbelok ke kanan dan ke kiri serta cara melewati persimpangan atau mix traffic
- Tetap mengemudikan ranmor di belakang kendaraan
- Mendahului kendaraan lain dengan cara yang benar
- Berhenti di tempat yang telah ditentukan
- Memarkir ranmor dengan cepat dan tepat di tempat yang benar di bagian jalan yang ramai, dan parkir sejajar dengan trotoar tanpa menyentuh tepi trotoar
- Memutar ranmor di jalan yang sepi tanpa keluar dari jalur lalu lintas
- Ketaatan pada peraturan, rambu lalu lintas, marka jalan dan alat pemberi isyarat lalu lintas pada waktu mengemudikan ranmor di jalan
- Menjaga jarak aman pada saat mengikuti kendaraan lain
- Menggunakan lajur yang tepat pada saat akan mendahului dan memberi kesempatan apabila didahului kendaraan lain
- Menggunakan lajur, perpindahan lajur serta merubah arah pada jalan sesuai dengan etika dan ketentuan
- Melakukan pengamatan umum melalui tindakan pemindaan, pengidentifikasian, prakiraan, keputusan dan pelaksanaan pada saat menjalankan kendaraan uji.
Salah seorang pemohon SIM C baru, Supriyanta, kepada banjarmasinpost.co.id mengaku saat awal sempat grogi melihat jalur lintasan yang tampak sulit dilintasi.
Namun warga Desa Damit Kecamatan Batuampar percaya diri setelah melihat petugas lancar melintasinya.
Begitu pula dengan Ikhsan warga Desa Kintapkecil, Kecamatan Kintap, yang juga sama-sama mengurus SIM C.
Ia tenang menjalani praktik lapangan tersebut.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/pemohon-sim-menjajal-lintasan-praktik-lapangan-dipandu-petugas-satlantas-polres-tala.jpg)