Berita Banjar
Pasca Putus Total, Jembatan Pingaran Ilir Kabupaten Banjar Dibongkar, Kayu Ulin Disimpan
Jembatan Desa Pingaran Ilir, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), akhirnya dibongkar
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Setelah putus total diterjang material sampah ranting dan bambu yang terbawa banjir, Jembatan Desa Pingaran Ilir, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), akhirnya dibongkar, Senin (17/1/2022).
Beberapa pekerja yang biasanya membangun jembatan kayu, hari itu bertugas membongkar jembatan kayu agar bahannya dapat digunakan.
Ada balok kayu ulin ukuran 15×15 sentimeter beberapa batang berhasil diselamatkan karena tidak terbawa arus deras sungai.
Sudah separo jembatan yang bahannya dicopot para pekerja sehingga memudahkan tumpukan sampah kayu dan bambu hanyut ke bagian hilir.
Baca juga: VIDEO Update Terkini, Jembatan Pingaran Ilir Akhirnya Putus Total
Baca juga: VIDEO Jembatan Pingaran Ilir Astambul Kabupaten Banjar Dibongkar
Tumpukan sampah bambu dan kayu yang tersisa hanya di bagian lingkungan RT 07 Desa Pingaran Ilir. Sedangkan sampah bambu dan kayu di bagian lingkungan RT 03 sudah tidak terlihat.
Alui, mengaku warga Desa Jambu Burung, Kecamatan Beruntung Baru, Kabupaten Banjar itu mengaku sudah dua hari bekerja membongkar jembatan.
"Biasanya, pekerjaan kami membuat jembatan kayu. Hari ini kami bertugas membongkar jembatan," katanya kepada reporter Banjarmasinpost.co.id.
Baca juga: Jembatan Pulau Pingaran Ilir Astambul Kabupaten Banjar Putus, Akses Warga Terganggu
Bahan kayu ulin dari aktivitas agar pembongkaran jembatan Pingaran Ilir bahannya disimpan untuk digunakan untuk pembangunan jembatan berikutnya.
Usia jembatan itu sekitar 20 tahun, namun bahannya dari kayu ulin sebagian besar masih dapat dimanfaatkan daripada hanyut dibawa arus sungai. (Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)
