Berita HSU
Terapkan Binaan Berbasis Pesantren, Lapas Amuntai Dapat Kunjungan Kemenag Kabupaten Katingan
Sistem pondok pesantren di tengah lingkungan narapidana ini menjadi sorotan Kementrian Agama kabupaten Katingan Kalteng untuk mempelajari penerapannya
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Amuntai Kelas IIB selama ini menjalankan pembinaan kepada warga binaan melalui pendidikan keagamaan berbasis pondok pesantren.
Pondok Pesantren At Taubah yang ada di Lapas Kelaas IIB Amuntai bahkan sudah mengantongi SK dalam penerapan kurikulumnya.
Sistem pondok pesantren di tengah lingkungan narapidana ini menjadi sorotan Kementrian Agama kabupaten Katingan Kalimantan Tengah untuk mempelajari penerapan pondok pesantren di Lapas.
Rombongan disambut langsung oleh Kalapas HSU Dwi Hartono dan H Ahmad Nawawi Abdurrauf selaku pimpinan Pondok Pesantren bersama H Hasnan.
Baca juga: Masih Terapkan Harga Lama, Pedagang Minyak Goreng di HSU Sebut Pembeli Tak Berkurang
Baca juga: Becak di HSU Masih Eksis Sejak Puluhan Tahun, Paling Ramai Penumpang saat Hari Pasar
Kegiatan kelompok kerja penyuluh yang dilakukan Kemenag Katingan mengenai sistem pondok pesantren di Lapas Kelas IIB Amuntai diharapkan bisa menambah wawasan jika ingin diterapkan di Katingan. Jumlah warga binaan di lapas Amuntai IIB melebihi kapasitas yang ada, namun terus diupayakan dalam menerapkn pembelajaran agama secara terarah kepada seluruh warga binaan.
Kepala kantor kemenag Kabupaten Katingan Khairil Anwar sangat berterima kasih dan berbangga dengan adanya pembinaan untuk para binaan menambah ilmu pengetahuan.
"Kami bawa inovasi yang dilakukan di Lapas Kelas IIB Amuntai untuk diterapkan di Lapas Kelas IIA Kabupaten Katingan," ujarnya, Kamis (27/1/2022).
Lebih lanjut, Kalapas Kelas IIB Amuntai, Dwi Hartono turut mengucapkan terima kasih atas kunjungannya ke Lapas Amuntai tersebut.
Diharapkan melalui kunjungan dapat memberikan semangat para santri terutama warga binaan dalam rangka pembinaan agama islam.
Baca juga: Kecelakaan di Kalsel - Tabrakan di Jalan Walangsi-Kapar HST, Dua Pengendara Motor Tewas
"Semoga dengan kunjungan ini warga binaan semakin bersemangat dan ilmu yang telah diberikan bisa dimanfaatkan saat di lingkungan masyarakat," harapnya.
Diketahui Lembaga Pembinaan Keagamaan Pondok Pesantren Terpadu At-Taubah (LPK-PPTA) Lapas kelas IIA Amuntai Ponpes At-Taubah berdiri sejak 2016.
H. Ahmad Nawawi Abdurrauf, S.Ag,M.M.Pd menambahkan keberadaan Ponpes At Taubah agar bisa menjadi program yang terjadwal dan memiliki pengaturan yang jelas dalam memberikan pendidikan agama islam kepada seluruh warga binaan.
"Bukan hanya melaksanakan ibadah wajib namun juga menuntut ilmu agat nantinya bisa diamalkan di lingkungan sekitar saat sudah menyelesaikan masa tahanan," ujar Nawawi.
(banjarmasinpot.co.id/reni kurniawati)
