Berita Tanahlaut
PWI Kabupaten Tanahlaut Terbentuk, ini Program Unggulan yang Akan Dilaksanakan
Sejumlah program kegiatan pun kini mulai disusun oleh kepengurusan perdana PWI di Bumi Tuntung Pandang tersebut.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Setelah cukup lama menanti, kalangan jurnalis di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), akhirnya memiliki wadah bernaung.
Ini menyusul terbentuknya kepengurusan cabang Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) setempat.
Sejumlah program kegiatan pun kini mulai disusun oleh kepengurusan perdana PWI di Bumi Tuntung Pandang tersebut.
Di antaranya yakni akan menggelar uji kompetensi wartawan (UKW).
Baca juga: Kabupaten Tanahlaut Mulai Siapkan Anggaran Pilkada 2024, ini Besaran Dana yang Disiapkan
Baca juga: Pemkab Tanahlaut Bakal Tambah Unit Sewa Mobdin, ini Sejumlah Instansi yang Dapat Bagian
"Itu salah satunya dan bisa dibilang program unggulan yang akan kami upayakan sesegeranya terlaksana," ucap Dedet, Jumat (28/1/2022).
Pada Selasa kemarin ia bersama pengurus lainnya dilantik oleh pengurus PWI Kalsel di Balairung Tuntung Pandang, Pelaihari.
Dedet menuturkan untuk menggelar UKW secara mandiri memang tak mudah.
Setidaknya diperlukan dana yang tak sedikit karena satu kelas kegiatan UKW estimasi biaya yang diperlukan mencapai puluhan juta.
Dedet mengatakan pihaknya sudah mulai melakukan penjajakan awal terkait rencana tersebut.
"Kemarin kami sudah ada berkomunikasi dengan Dinas Kominfo Tala dan ada sinyal baik ke arah sana, untuk melaksanakan UKW," tandasnya.
Dikatakannya, UKW menjadi bagian penting bagi jurnalis sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Baca juga: Vaksinasi Anak di Batola Capai 63,1 Persen, Disdik Targetkan Satu Sekolah Per Hari
Pasalnya melalui kegiatan tersebut kompetensi jurnalis bakal diuji dan teruji.
Dengan begitu dalam menjalankan tugas kejurnalistikan, lanjut Dedet, seorang jurnalis benar-benar mengetahui tugas pokok, fungsi, dan memahami dan melaksanakan kode etik secara baik.
Jadi, informasi yang disajikan kepada publik merupakan fakta dan bukan opini serta bersifat solutif.
Sementara itu di Tala, masih banyak jurnalis yang belum memiliki sertifikat UKW karena belum pernah berkesempatan mengikuti UKW.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
