Ekonomi dan Bisnis
Geluti Usaha Sablon, Baru Setahun Soehaimi Mampu Nambah Unit Mesin baru dan Rekrut Pekerja Segini
Moehammad Soehaimi mulanya memulai usaha masker. Kini, ia mengembangkan usaha sablon di wilayah Tanahlaut
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Berkepanjangannya corona virus diseases (covid-19) yang mendera negeri ini sejak tiga tahun lalu menjadi peluang tersendiri bagi sejumlah orang untuk survive dan berkembang.
Seperti yang dijalani Moehammad Soehaimi. Ketika hampir semua orang terpuruk terdampak pandemi, warga Pelaihari Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), ini tak ingin menyerah oleh keadaan yang serba sulit itu.
Ketika kebutuhan masker melonjak signifikan, lelaki ramah yang akrab disapa Ami ini melihat hal tersebut sebagai peluang usaha.
"Awalnya saya dapat order penyediaan masker. Sejak itulah saya mencoba mengembangkan usaha," tuturnya, Minggu (6/2/2022).
Baca juga: Anggota Karang Taruna Cahaya Baru Kabupaten Batola Jalani Pelatihan Sablon Baju
Baca juga: Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Laksanakan Pelatihan Keterampilan Sablon, ini Harapan Camat
Jika semula hanya sebatas melayani pesanan masker di wilayah Desa Pulausari, Bingkulu, Kayu Abang, Bati-bati, dan Kecamatan Pelaihari, ia kemudian mulai menjamah ke garmen seperti berjualan pakaian, sepatu, dan lainnya.
Lalu, sejak 5 Oktober 2020 ia membeli perlengkapan sablon untuk kian meluaskan sayap usahanya.
Ia memilih jenis sablon DTF (data transfer film) yang lebih praktis dan kekinian.
Guna kelancaran usahanya, Soehaimi merekrut pekerja dan seiring kian berkembangnya usaha yang ia tekuni sekarang jumlah pekerjanya ada tiga orang.
Tempat usahanya pun kini berada di kawasan jalan protokol yakni di Jalan A Syairani, Kelurahan Sarang Halang, Pelaihari. Ia menyewa toko di situ dan sejak beberapa hari lalu mulai operasional melayani pelanggan. Sebelumnya ia menyewa toko kecil Matah di jalur jalan menuju arah Pantai Takisung.
"Alhamdulillah usaha saya terus berkembang dan saya sudah bisa nambah satu unit lagi mesin sablon. Satu set dengan harga mesin terjangkau," papar babinsa Kodim 1009/Tanah Laut berpangkat Sersan Dua ini.
Di gerai sablonnya ia juga menjual sepatu lapangan, mulai yang jenis biasa hingga yang premium seharga Rp 3,2 juta. Handy talky (HT) pun juga ada, termasuk kaus loreng karena dirinya juga seorang TNI aktif.
Baca juga: VIDEO Jasa Sablon di Tengah Pandemi Turun 20 Persen
Baca juga: Ini Jenis Warna Favorit yang Banyak Disukai Pelanggan Rumah Sablon Banjarbaru Kalsel
Mengenai usaha sablonnya, single parent satu anak ini menuturkan selalu mengedepankan kualitas pelayanan.
"Ingin nyablon selembar kaus pun kami layani dan bisa ditunggu. Kami juga sering memberikan promo dan bonus langsung seperti berupa jam tangan," tandasnya. (banjarmasinpost.co.id/roy)
