Wabah Corona di Kalsel

Update Covid-19 Kalsel : Hari Ini Penambahan Positif Corona 736 Orang, Terbanyak Banjarmasin

Penambahan kasus positif Covid-19 Kalsel hari ini, Kamis (17/2/2022) sebanyak 736 orang. Banjarmasin terbanyak dengan 240 kasus

Penulis: Milna Sari | Editor: Hari Widodo
Satgas GTTP Covid-19 Kalsel untuk BPost
Update Covid-19 Kalsel, Kamis (17/2/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN -  Peningkatan jumlah warga positif  Covid-19 di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) hari ini masih terus terjadi.

Berdasarkan data Dinkesprov Kalsel yang diambil dari data Dinkes kabupaten kota di Kalsel, penambahan kasus positif Covid-19 Kalsel hari ini sebanyak 736 orang.

Jumlah warga terpapar tersebut berasal dari Kota Banjarmasin 240 orang, Banjar 123 orang, Tabalong 57 orang, Hulu Sungai Utara 56  orang.

Kemudian, Kota Banjarbaru 49 orang, Tanah Laut 48 orang, Balangan 40 orang, Hulu SungaiTengah 36 orang, Barito Kuala 31 orang, Tapin 25 orang, Tanah Bumbu 19 orang,  Hulu Sungai Selatan 7 orang dan Kotabaru 5 orang.

Baca juga: Lebih 25 Kasus Ditemukan di Banjarmasin, Kadinkes : Patut Dicurigai Lonjakan Covid-19 Karena Omicron

Baca juga: Update Covid-19 Balangan: Pasien 102 Orang, Kini Terapkan PPKM Level 2

Baca juga: Wabah Covid-19 Tak Kunjung Mereda, Kemendagri Terapkan Sistem Kerja Terbaru ASN

Pasien Covid-19 yang dilaporkan sembuh sebanyak 243 orang yang berasal dari Karantina Kota Banjarmasin 126 orang, Karantina Banjar 70 orang, Karantina Barito Kuala 18 orang.

Selanjutnya,, Karantina Tabalong 10 orang, Karantina Balangan 10 orang,  Karantina Tapin 6 orang, Karantina Hulu Sungai Tengah 2 orang, Karantina Hulu Sungai Utara 1 orang.

Sedangkan pasien Covid-19 yang dilaporkan meninggal ada 5 orang berasal dariKota Banjarmasin 2 orang (meninggal 15 Feb), Balangan 1 orang (meninggal 17 Feb), HS. Utara 1 orang (meninggal 17 Feb), Banjar 1 orang (meninggal 17 Feb).

Sehingga sampai saat ini, jumlah yang terkonfirmasi positif sebanyak 76.927, sembuh 68.704.

Sedangkan yang dirawat bertambah 5.797, dan meninggal sebanyak 2.426. Lalu 313 Suspek.

Sementara itu, Kementrian Kesehatan menerbitkan surat edaran terbaru yang membolehkan pemberian vaksin dengan jenis berbeda pada dosis pertama dan kedua. Hal ini untuk mendorong percepatan cakupan vaksinasi COVID-19 diseluruh Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan sekaligus Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan, HM Muslim mengatakan aturan sebelumnya hanya membolehkan jenis vaksin yang sama untuk pemberian suntikan pertama dan kedua.

Baca juga: Kasus Covid-19 Dunia hingga 17 Februari 2022, Hingga Kini Mencapai 418.161.264 Orang

"Contohnya apabila mendapatkan vaksin jenis Sinovac pada dosis pertama maka dosis kedua juga harus menggunakan Sinovac, tapi aturan terbaru membolehkan jenis vaksin yang heterogen, dapat menggunakan Astra Zeneca atau Pfizer," jelasnya, Kamis (17/2/2022)

Kebijakan baru ini menurut Muslim sangat membantu daerah mempercepat capaian vaksinasi sesuai dengan jenis vaksin yang tersedia. (Banjarmasinpost.co.id / Milna Sari)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved