Wabah Corona di Kalsel
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina Ungkapkan Kasus Covid-19 Mulai Melandai
Angka tertinggi Covid-19 di Kota Banjarmasin sempat mencapai 2.542 kasus pada 17 Februari 2022. Kemudian pada 19 Februari menurun menjadi 2.234 kasus.
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kurva serangan gelombang ketiga kasus Covid-19 di kota Banjarmasin sepertinya mulai mengalami penurunan atau pelandaian.
Dalam beberapa hari ini, angka atau grafik kasus aktif Covid-19 di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), terus mengalami penurunan.
Angka tertinggi Covid-19 di Kota Banjarmasin sempat mencapai 2.542 kasus pada 17 Februari 2022. Kemudian pada 19 Februari menurun menjadi 2.234 kasus.
Selanjutnya, Minggu (20/2/2022), angka kasus kembali menurun menjadi 2.095 kasus aktif.
Baca juga: UPDATE Covid-19 Kalsel: Pasien Sembuh Lebih Banyak dari yang Terkonfirmasi Positif
Baca juga: Tujuh Orang di PN Martapura Terkonfirmasi Positif Covid-19, Sidang Pidana Berlangsung Online
Meskipun demikian, untuk jumlah kematian, mengalami peningkatan, yakni dari yang beberapa hari yang lalu hanya berjumlah 574 orang kini sudah mencapai 579 orang.
Dan berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, dari total 2.095 kasus aktif ini yang dirawat hanya sekitar 100 orang. Sedangkan sisanya menjalani isolasi mandiri (isoman).
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina membenarkan bahwa grafik Covid-19 mulai mengalami penurunan. "Untuk kasus Covid-19 sudah mulai mengalami penurunan," ujarnya, Senin (21/2).
Ia berharap angka kasus bisa terus ditekan hingga beberapa bulan ke depan, sehingga warga Banjarmasin pun bisa dengan nyaman menjalankan ibadah Ramadhan.
Baca juga: Penambahan Terkonfirmasi Positif Covid-19 Tapin Jadi 167 Orang, Semuanya Jalani Isoman di Rumah
Baca juga: Update Covid-19 Batola: 21 Sembuh, Positif Tambah 3, Dalam Perawatan 11 Pasien
Baca juga: Satu Lagi Warga Tanahlaut Meninggal Terpapar Covid-19, Pasien Dirawat Tembus 500 Lebih
"Kami harus sama-sama bekerjakeras agara status PPKM kita pun turun dari PPKM Level 3 menjadi Level 2 dan kita bisa sama-sama taraweh lagi," katanya.
Meskipun angka Covid-19 mulai menunjukkan trend penurunan, namun Wali Kota Ibnu menegaskan bahwa pengetatan protokol kesehatan (prokes) akan diterapkan.
"Kami ingin menekan angka Covid-19. Makanya kalau ada yang tidak pakai masker, nantinya jangan marah kalau ditegur petugas Satgas," katanya usai apel bersama persiapan penerapan operasi yustisi di Lapangan Kamboja.
(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/wali-kota-banjarmasin-h-ibnu-sina-senin-21022022.jpg)