Berita HST
Ada Stok 533 Vial Vaksin di HST Kedaluwarsa 28 Februari, Kadinkes : Bukan Karena Kerja Kami Lambat
Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah menyebut ada 533 vial vaksin yang masa berlakunya berakhir 28 Februari 2022 mendatang
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI-Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah menyebut ada 533 vial vaksin yang masa berlakunya berakhir 28 Februari 2022 mendatang.
Terjadinya stok vaksin dengan masa berlaku beberapa hari lagi tersebut karena memang saat vaksin diterima sudah hampir kedaluwarsa.
Plt Kepala Dinas Kesehatan kabupaten HST, Mursalin mengatakan hampir kedaluwarsanya vaksin bukan karena pihaknya lamban dalam melakukan vaksinasi ke masyarakat.
"Bukan kerja kami yang lambat. Tapi saat diterima memang sudah mendekati tanggal kedaluarsa, "jelas Mursalin saat dikonfirmasi banjarmasinpost.co.id, Kamis (24/2/2022).
Baca juga: Empat Hari Lagi, Ribuan Dosis Vaksin Astra Zaneca di Kabupaten Tapin Kedaluwarsa
Baca juga: Dinas Kesehatan Kabupaten HSU Simpan Vaksin Kedaluwarsa
Baca juga: Sebanyak 132 Ribu Dosis Vaksin di Kalsel Terancam Kedaluwarsa, Sisakan Waktu Lima Hari Lagi
Dirincikan, vaksin yang masa berlakunya 28 Februari 2022 meliputi, 123 via astrazeneca, 260 vial astrazeneca yang ada di TNI dalam hal ini Kodim 1002 HST dan 150 vial astrazeneca yang ada di Polres.
Selebihnya ada 840 vial astrazeneca Australia yang masa berlakunya juga habis pada 8 Maret 2022 mendatang.
Agar vaksin tersebut tak mubazir, Mursalin menyatakan pihaknya berupaya melakukan percepatan kegiatan di lapangan sesuai target dan sasaran.
Meski demikian kalaupun nanti sampai kedaluwarsa vaksin akan disimpan untuk diamankan sambil menunggu arahan dan kebijakan selanjutnya dari pusat maupun provinsi.
Baca juga: 4.062 Dosis Vaksin Pfizer di Tapin Hampir Kedaluwarsa, Dinkes Pastikan Distribusi Selesai Minggu ini
Adapun capaian vaksinasi dashboard KPCPEN covid 19 sampai 23 Februari 2022, total vaksinasi program sebanyak 249. 985 suntikan atau 61, 15%. Terdiri dosis pertama 172.683, dosis kedua 71.489 dan dosis ketiga 5.804 suntikan.
Sedangkan untuk vaksinasi gotong royong, dosis 1mpertama 2, dosials kedua 1 dosis ketiga 0. Total cakupan vaksinasi untuk dosis pertama : 172.685 atau 84 persen, dosis kedua 71.499 atau 34,98 persen dan dosis ketiga 5.804 atau 2,84 persen sehingga total cakupan vaksinasi 61,15 persen. (banjarmasinpost.co.id/hanani)
