KalselPedia
KalselPedia - Profil Pendiri Ponpes Islamic Center Istana Alquran Batola Mashudi Prayitno
Mashudi Prayitno SE merupakan pendiri sekaligus pembina Pondok Pesantren Islamic Center Istana Alquran Batola.
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, KalselPedia - Mashudi Prayitno SE merupakan pendiri sekaligus pembina Pondok Pesantren Islamic Center Istana Alquran Batola.
Ia dilahirkan di Semarang, 13 September 1971, dari pasangan Daswadi dan Raminah Robiatun.
Anak kedua dari lima bersaudara ini semasa kecil di kampungnya dijuluki Bagong, karena badannya yang gendut.
Kehidupan keluarganya sangat sederhana, sang ayah bekerja sebagai penarik becak, sedangkan ibunya hanya mengurus rumah tangga.
Baca juga: KalselPedia - Profil Pimpinan Ponpes Nuzhatul Muttaqin Batola KH Muhammad Amin Shamad
Namun kedua orangtuanya sama-sama pernah mondok sebagai santri dan santriwati yang teguh dalam menjalankan ajaran agama Islam, selalu mengajarkan kepadanya untuk tidak pernah meninggalkan salat, bekerja keras dan selalu meminta pada Allah dan mengandalkan-Nya, apa pun yang dihadapi dalam hidup.
Hal inilah yang melekat pada diri Mashudi hingga saat ini, meskipun ia telah melalui berbagai pengalaman pahit dalam hidup.
Jatuh bangun menjalankan usaha, hingga benar-benar terpuruk, bahkan masuk bui.
Namun dari titik terendah inilah ia kembali bangkit hingga kembali berhasil dalam menjalankan usaha.
Baca juga: KalselPedia : Ponpes Nuzhatul Muttaqin Batola, Dikenal Masyarakat Sekitar Pondok Tarim
Termasuk bagian daripada keteguhannya dalam berpegang kepada Allah, sarjana Ekonomi ini membangun Ponpes Islamic Center Istana Alquran yang beralamat di Semangat Dalam Handil Bakti.
Langkah melalui pengembangan ilmu pengetahuan ini ia tempuh dengan maksud menjadi investasi akhirat kelak.
Hampir keseluruhan biaya pembebasan lahan, pembangunan, hingga upaya tumbuh kembangnya Ponpes Islamic Center Istana Alquran merupakan sumbangsihnya.
Selain itu, sejumlah santri yang mengenyam pendidikan di pondok yang berdiri 2019 ini juga diberikan beasiswa untuk kelangsungan pendidikannya.
(Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)
