Berita Batola
Ditanam Tumpang Sari, Begini Perkembangan Budidaya Porang di Sumber Rahayu Batola
Sejak ditanam Agustus 2021 lalu, 20 hektare luasan tanaman porang di Desa Sumber Rahayu, Kecamatan Wanaraya mengalami pertumbuhan yang baik.
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Sejak ditanam Agustus 2021 lalu, 20 hektare luasan tanaman porang di Desa Sumber Rahayu, Kecamatan Wanaraya terus mengalami pertumbuhan yang baik.
Terbaru, tinggi porang yang ditanam dengan tumpang sari rata-rata sepunggung orang dewasa.
"Inilah salah satu kemudahannya, porang bisa ditanam tumpang sari dengan sayuran, sawit, maupun lainnya guna pemaksimalan lahan," terang Dedi, petani porang setempat, Rabu (2/3/2022).
Ia pun menceritakan, pertama tanam, berhasil panen dengan total mencapai 7 ton, dengan berat kisaran 5 hingga 7 kg per umbi.
Baca juga: Harga LPG Non Subsidi Naik, Pelaku Usaha di Batola Sebut Tak Punya Pilihan
Baca juga: Puting Beliung di Tinggiran Tengah Batola, Syarifudin Sempat Kumandangkan Azan
Sedangkan harga pembeli saat itu juga terbilang bagus, yakni Rp7.000 per kilo.
Sementara itu, disampaikan Trisno Subroto, Ketua Asosiasi Porang Indonesia (ASPI) Barito Kuala, untuk perkebunan yang ada ini ditargetkan panen pada Agustus mendatang.
Yakni pada usianya sudah mencapai satu tahun.
"Pemanenan maksimalnya di usia satu hingga dua tahun, namun karena petani di Sumber Rahayu harus membayar KUR dalam setahun masa pinjaman, jadi akan dilakukan lebih awal," beber Trisno.
Baca juga: Pasien Dirawat di Rumah Sakit di Tala Turut Susut, Sehari Lebih Seratus Orang Sembuh
Di samping itu, untuk 32 anggota yang tergabung dalam asosiasinya, tidak perlu lagi risau untuk penjualan.
Karena sudah menjalin kerjasama dengan salah satu pemasok di Banjarbaru.
Melihat antusias warga membudidayakan dan lahan yang cukup baik, Trisno pun berharap penanaman porang bisa terus diperluas ke depannya.
Sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
(Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)