Berita Batola

Kabupaten Barito Kuala Terbanyak Stok Vaksin Kedaluwarsa, Dinkes Sebut Penyebabnya

Kabupaten Batola menerima pasokan stok vaksin Covid-19 sekitar 400.000 dosis, sasaran hanya 244.699 jiwa, sehingga banyak yang kedaluwarsa.

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD TABRI
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala (Dinkes Batola), Azizah Sri Widari. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), termasuk daerah yang menyisakan banyak stok vaksin Covid- 19, hingga terhitung kedaluwarsa. 

Per 1 Maret 2022, sebanyak 40.420 dosis vaksin jenis Astra Zeneca kedaluwarsa. Terbanyak dari enam daerah di Kalsel yang juga memiliki stok kedaluwarsa. 

Disampaikan Azizah Sri Widari, Kepala Dinkes Batola, pihaknya tidak menampik ada vaksin Astra Zeneca yang expaired. 

Ia pun menyebutkan beberapa kendala yang menyebabkan banyaknya dosis vaksin AZ ini. 

Di antaranya, Kabupaten Batola menerima pasokan Stok vaksin Covid-19 cukup banyak, sekitar 400.000 dosis. Sedangkan sasaran total berkisar 244.699 jiwa. 

Baca juga: Komunitas IUDB Gaungkan Sumpit di Batola, Siapa Saja Boleh Bergabung

Baca juga: Dua Hari Diberlakukan, Belasan Pelanggar Lalu Lintas Terekam Kamera E-TLE di Banjarmasin Ditilang

"Kemudian situasi belakangan tadi lepas prediksi, penyuntikan dosis pertama banyak pada Desember 2021 dan dosis kedua awal Maret. Sedangkan tempo vaksin AZ yang ada jatuh pada 28 Februari," Terang Azizah. Rabu (2/3/2022). 

Sebelumnya, karena sudah memperkirakan Stok vaksin Covid-19 kedaluwarsa, Dinkes Batola juga telah merelokasi pada Januari 2022 sekitar 15.000 dosis ke sejumlah daerah. 

Di tiga hari terakhir menjelang 28 Februari juga gencar dilakukan vaksinasi, bahkan untuk menarik antusias masyarakat dibarengi dengan pembagian sembako. 

Namun tetap saja langkah tersebut belum cukup untuk meningkatkan animo masyarakat guna bervaksin. 

Adapun mengenai puluhan ribu dosis yang dinyatakan kedaluwarsa, pihak Dinkes Batola tidak menggunakan dan tetap menyimpannya sesuai standar Juknis dari BPOM pusat. 

Baca juga: Operasi Jaran Intan 2022, Polres Batola Amankan Enam Pelaku Curanmor dan Puluhan Sepeda Motor

Baca juga: Oknum Anggota Bersama Istri Orang di Hotel, Polres Tala Tunggu Pelimpahan Kasus dari Polda Kalsel

Mengutip dari yang disampaikan BPKP Kalsel atas adanya vaksin Astra zeneca yang akan kadaluarsa, hal ini berkenaan dengan vaksin tersebut memang paling berisiko tinggi mengalami kedalwuarsa.

Karena, vaksin ini banyak diterima dari hibah, yang saat diterima dari negara pemberi, masa kadaluarsanya sudah mepet dan vaksin ini juga turut didistribusi ke Kalsel.

Sementara itu, Kabupaten Batola hingga hari ini telah membukukan capaian vaksinasi 85 persen komulatif untuk dosis pertama. 

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved