berita Tabalong
KSM TPS3R Tanjung Selatan Bersinar Kabupaten Tabalong Olah Sampah Organik Jadi Sumber Energi
KSM TPS3R Tanjung Selatan Bersinar di Mabuun, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, olah sampah organik jadi pellet sumber energi terbarukan.
Penulis: Dony Usman | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Tumpukan sampah daun kering yang sudah melalui proses pencacahan, memenuhi dua wadah di Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) TPS3R Tanjung Selatan Bersinar.
Tempat tersebut berada di Jalan AMD Maluyung, Kompleks Pondok Karet PermaI, Kelurahan Mabuun, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Ini merupakan binaan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabalong.
Di sudut lainnya dari KSM TPS3R Tanjung Selatan Bersinar, juga ada beberapa karung plastik. Di dalamnya terdapat butiran pellet hasil produksi dari olahan daun yang telah dikeringkan dan dicacah melalui mesin pengolahan.
Pembuatan pellet memanfaatkan sampah organik yang bahan dasar utamanya dari daun kering ini digunakan sebagai pendamping dalam penggunaan batu bara sebagai bahan bakar.
Baca juga: Peserta Lomba Stand Up Comedy Hibur Pengunjung BUM 2022 Kabupaten Tabalong
Baca juga: UPDATE Covid-19 Kalsel: Meninggal 6, Pasien Sembuh 1.006 Orang, Positif 182
Dalam pengolahan sampah organik menjadi sumber energi terbarukan ini mereka juga mendapat dukungan dari perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan perusahaan batubara yang ada di Kabupaten Tabalong.
Ketua KSM TPS3R Tanjung Selatan Bersinar, Akhmad Syarwani, Selasa (8/3/2022), menceritakan, awal berdirinya TPS3R ini pada2018 dari aktifnya pengelolaan bank sampah.
Dalam mengoperasionalkan TPS3R ini selain melakukan fungsi utama untuk pengelolaan dan pemilahan sampah, mereka juga awalnya melakukan pembuatan kompos dengan menfaatkan sampah yang ada.
Namun setelah DLH dan pihak perusahaan melakukan kunjugan Tempat Pengelohan Sampah Setempat (TOSS) untuk dijadikan bahan bakar yang ada di Bali, akhirnya KSM TPS 3R Tanjung Selatan Bersinar sebagai penggiat sampah diberdayakan mengolah sampah menjadi pellet sampah organik.
"Waktu itu didatangkan instruktur dari Bali dan kami ikut latihan untuk bisa membuat pellet ini," ujarnya.
Baca juga: Pembenahan Pusat Kuliner Mabuun Tabalong Kalsel Dilanjutkan Lagi Tahun Ini
Baca juga: Jagio Merah Ludeskan 2 Rumah di Muara Banta, Kabupaten HSS Kalsel, Uang Rp 30 Juta Ikut Terbakar
Setelah mendapatkan pelatihan, tambahnya, kemudian terus mencoba menerapkan ilmu yang didapat dan akhirnya bisa membuat Pellet Sampah Organik ini.
Lalu di pertengahan 2021, pihak perusahaan yang sudah membantu menyuplai mesin pencacah dan mesin pellet meminta bisa diproduksi sebanyak 1 ton.
Akhirnya, dengan mengumpulkan daun dari beberapa petugas yang bertugas menyapu di jalan-jalan, secara bertahap dalam beberapa bulan pellet sebanyak 1 ton bisa dihasilkan.
Pellet yang dibuat kemudian diujicoba dan hasilnya sudah memenuhi untuk jadi sumber energi, termasuk hasil pemeriksaan laboratorium pun sudah memenuhi standar.
"Dengan diolah menjadi seperti ini, sampah akan habis dan didapatkan sumber energi alternatif," jelasnya.
 
 
												

 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											