Ketegangan Rusia dengan Ukraina

Beri Kesempatan Evakuasi Warga Sipil, Rusia Umumkan Gencatan Senjata

Rusia mengumumkan gencatan senjata mulai Senin (7/3/2022) dan membuka koridor kemanusiaan di beberapa daerah konflik di Ukraina.

Editor: M.Risman Noor
AFP
Foto selebaran ini diambil dan dirilis pada 3 Maret 2022 menunjukkan anggota staf Palang Merah Italia menurunkan truk dengan bantuan darurat di Chernivtsi, Ukraina barat. 

Untuk diketahui, Chernihiv merupakan salah satu wilayah yang menjadi pusat pertempuran antara Ukraina dan Rusia.

Direktur Perindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu Judha Nugraha mengaku baru saja menjalin komunikasi dengan sembilan WNI tersebut.

Baca juga: Rusia Rilis Daftar Negara-negara Dianggap Tak Bersahabat, Cek Posisi Indonesia

"Kami baru saja menjalin komunikasi virtual via zoom dengan 9 WNI di Chernihiv. Kondisi mereka saat ini aman dan pasokan logistik juga memadai," kata Judha kepada Kompas.com, Senin (7/3/2022).

Ia pun mengatakan, komunikasi dengan WNI di Ukraina telah terjalin intensif sejak sebelum serangan Rusia.

Kemenlu juga tengah menjalin komunikasi dengan pihak-pihak di Ukraina dan Rusia untuk membuat jalur evakuasi yang aman sebagai jalan keuar bagi para WNI dari Chernihiv.

"Secara paralel, komunikasi intensif sedang dilakukan dengan pihak-pihak di Ukraina dan Rusia utk membuat safe passage atau jalur evakuasi aman utk membawa para WNI keluar Chernihiv dan selanjutnya ke negara tetangga Ukraina yang aman," kata Judha.

Sebelumnya, pada Minggu (6/3/2022) Judha sempat mengungkapkan, upaya evakuasi sembilan WNI di Chernihiv belum bisa dilakukan lantaran masih terjadi pertempuran di kota tersebut.

PLTN terbesar di Ukraina terbakar setelah ditembaki Rusia.
PLTN terbesar di Ukraina terbakar setelah ditembaki Rusia. (Capture Youtube BPost)

Meski Rusia dan Ukraina telah mencapai kesepakatan terkait koridor kemanusiaan untuk evakuasi penduduk sipil, namun belum ada kepastian mengenai waktu serta mekanisme detail dari kesepakatan tersebut.

"Saat ini sudah ada kesepakatan humanitarian corridor antara Rusia dan Ukraina. Kita sedang dorong untuk detail kapan, dimana dan mekanisme humanitarian corridor sehingga bisa dimanfaatkan untuk evakuasi WNI dengan aman," kata Judha.

Invasi Rusia ke Ukraina terus berlangsung. Ketegangan Rusia dengan Ukraina makin menjadi.

Preside Rusia, Vladimir Putin memberikan syarat kepada Ukraina agar serangan Invasi Rusia bisa dihentikan.

Ia bersedia mengakhiri perang Rusia vs Ukraina jika tuntutan Pemerintahan Rusia, di Moskow, terpenuhi.

Baca juga: Daftar Harga Emas UBS dan Antam di Pegadaian 9 Maret 2022, Simak Cara Terbaik Investasi Logam Mulia

Hal itu diungkap Putin kepada Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan melalui telepon, seperti diberitakan BBC.

Dalam berita itu, Rusia menegaskan invasinya ke Ukraina melalui darat, udara dan laut adalah operasi militer khusus, yang menurut Putin adalah operasi tanpa bukti, diperlukan untuk "denazifikasi" negara itu.

Pemimpin Rusia itu menegaskan bahwa serangan yang terjadi belakangan telahsesuai rencana dan terjadwal.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved