Ketegangan Rusia dengan Ukraina

Beri Kesempatan Evakuasi Warga Sipil, Rusia Umumkan Gencatan Senjata

Rusia mengumumkan gencatan senjata mulai Senin (7/3/2022) dan membuka koridor kemanusiaan di beberapa daerah konflik di Ukraina.

Editor: M.Risman Noor
AFP
Foto selebaran ini diambil dan dirilis pada 3 Maret 2022 menunjukkan anggota staf Palang Merah Italia menurunkan truk dengan bantuan darurat di Chernivtsi, Ukraina barat. 

Dia telah membuat komentar serupa dalam beberapa hari terakhir, di tengah vonis dari analis pertahanan Barat bahwa konvoi militer Rusia berjalan kurang baik dari yang diharapkan.

Menurut pernyataan Kremlin, Putin mengatakan dia berharap negosiator Ukraina akan mengambil pendekatan yang lebih "konstruktif".

Vladimir Putin
Vladimir Putin (TELEGRAPH.CO.UK)

Kantor Pemerintahan Erdogan mengatakan, telah meminta gencatan senjata secara mendesak.

Alasan Putin

Dituliskan Kompas TV, Presiden Rusia Vladimir Putin blak-blakan bongkar dan membeberkan alasan pamungkas mengapa ngotot kejar tuntutan Rusia untuk demiliterisasi, denazifikasi, dan netralitas mutlak Ukraina untuk tidak bergabung dengan NATO, tidak bisa ditawar-tawar sama sekali.

Ternyata alasannya tentang kapasitas dan kapabilitas Ukraina untuk membangun senjata nuklir, dan potensi Ukraina menggunakan senjata itu untuk mengancam eksistensi Rusia.

“Sekarang mereka berbicara tentang memperoleh status nuklir. Artinya memperoleh senjata nuklir. Kita tidak bisa mengabaikan hal-hal seperti itu."

"Terutama karena kita tahu bagaimana Barat berperilaku terhadap Rusia,” kata Putin saat bertemu pramugari maskapai Rusia, dimana ia ditanyai tentang tujuan operasi khusus di Ukraina, seperti dilansir RIA Novosti, Sabtu (5/3/2022).

Baca juga: NATO Siap Kirim Jet Tempur ke Ukraina, Menlu AS Antony Blinken Nyatakan Beri Lampu Hijau

Seperti yang dijelaskan Putin, Ukraina punya kompetensi membuat senjata nuklir sejak zaman Soviet. "Untuk pengayaan dan bahan nuklir, mereka dapat mengatur itu," katanya.

Selain itu, lanjut Putin, Kiev punya kompetensi mengembangkan dan memproduksi peluru kendali.

"Mereka akan membangun dan melakukannya. Dan mereka (Barat) juga akan membantu melakukannya dari seberang lautan," pemimpin Rusia itu menyimpulkan.

"Satu 'Yuzhmash' nilainya tinggi, karena perusahaan itu mendesain dan membuat peluru kendali balistik antarbenua untuk Uni Soviet. Mereka akan meningkatkan [kapasitas] dan melakukannya,” tukas Putin.

Pada saat yang sama, dari seberang lautan, lanjutnya, Ukraina juga akan dibantu secara sembunyi-sembuyi.

"Kemudian mereka akan berkilah tidak mengakui status nuklir, lalu berkata [mereka/Ukraina] melakukannya sendiri. Selanjutnya mereka akan menempatkan kompleks (rudal nuklir) ini di bawah kendali (Barat). Dan mulai detik tersebut, mulai detik itu, takdir Rusia akan sepenuhnya berbeda," kata Putin.

Pemegang sabuk hitam judo itu juga menekankan skenario tersebut bisa menimbulkan bahaya besar bagi Rusia.

(Tribunnews.com/Chrysnha/KompasTV/Edwin Shri Bimo)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rusia Umumkan Gencatan Senjata untuk Beri Kesempatan Evakuasi Warga Sipil

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved