Religi
Shalat Tahajud saat Sahur Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat, Perbanyak Istighfar kepada Allah
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan ada ketentuan umum yang menunjukkan isyarat untuk senyamannya mengerjakan Shalat Tahajud.Termasuk waktu saat sahur.
Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID - Shalat Tahajud dikerjakan di sepertiga malam, waktunya hampir berdekatan dengan sahur yang disunahkan di bulan Ramadhan.
Walaupun hukum shalat tahajud tidak wajib, namun ketika melakukannya secara rutin akan mendapat keutamaan yang luar biasa.
Shalat tahajud bisa dikerjakan sepanjang malam, kapan pun bisa melakukannya selama masih belum terbit fajar.
Namun bolehkan dikerjakan bersamaan di waktu sahur? Mana yang didahulukan?
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, ada ketentuan umum yang menunjukkan isyarat untuk senyamannya mengerjakan Shalat Tahajud.
Baca juga: Hukum Membaca Surah Yasin di Malam Nisfu Syaban Diungkap Buya Yahya, Termasuk Perilaku Tawasul
Baca juga: Kelompok Orang Diperbolehkan Tidak Puasa Ramadhan, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Bayar Fidyah
Tidak harus dilakukan setelah bangun tidur ataupun di sepertiga malam terakhir.
Boleh saja sholat tahajud dilaksanakan saat sebelum tidur ataupun setelah bangun tidur, tapi masih belum masuk akhir malam.
Tergantung dari kemampuan masing-masing individu, karena pasti setiap orang pasti akan berbeda-beda.
Hanya saja memang ada waktu yang diutamakan untuk mengerjakan shalat tahajud, agar bisa menggabungkan dengan ibadah lainnya.
"Sesuaikan waktu Anda, misalnya terbiasa bangun di awal waktu maka itu yang sesuai, namun jika sudah terbiasa Tahajud maka waktu terbaik adalah di akhir-akhir atau sepertiga akhir malam," jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Audio Dakwah.
Meski dapat disesuaikan dengan waktu seseorang, Ustadz Adi Hidayat menekankan, waktu yang diutamakan yaitu pada saat sepertiga malam terakhir, atau mendekati waktu terbitnya fajar.
Waktu tersebut diutamakan diharapkan bisa mengamalkan ibadah sunnah di waktu sahur, bahkan setelahnya bisa langsung dilanjut dengan ibadah shalat subuh.
Ketika melakukan shalat tahajud pada waktu tersebut, maka seseorang akan menjadi lebih dekat dengan kemuliaan Allah.
"Sebab pada saat waktu sahur setelah melakukan shalat tahajud, bisa digabung dengan ibadah di waktu sahur yakni beristighfar, berdzikir dan berdoa memohon rahmat kepada Allah SWT. Dengan seperti itu, jika memang ingin mendapatkan kemuliaan yang luar biasa itu hendaklah untuk melaksanakan shalat tahajud di sepertiga malam terakhir," paparnya.
Allah SWT mengganjar orang-orang yang bertaqwa dengan taman surga, orang termasuk demikian adalah orang yang sedikit tidurnya dan banyak menghidupkan malam.

Jumlah Rakaat dan Tata Cara Shalat Tahajud
Ustadz Adi Hidayat menerangkan, tidak ada batasan spesifik mengenai jumlah shalat malam termasuk shalat tahajud dapat dikerjakan sebanyak apapun, namun minimal dapat dikerjakan dua rakaat,
Namun sesuai yang dikerjakan Rasulullah SAW yakni:
1. Empat rakaat + empat rakaat + tiga rakaat (4 + 4 + 3 = 11 rakaat), berdasarkan HR. Al-Bukhari dari 'Aisyah.
2. Dua rakaat iftitah + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + satu rakaat (2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 1 = 13 rakaat), berdasarkan HR. Muslim dari 'Aisyah.
Baca juga: Paha Besar Bisa Mengecil Tanpa Olahraga, dr Zaidul Akbar Beberkan Solusi Lewat Gerakan Shalat
Lantas bagaimana surah yang dibaca saat Shalat Tahajud?
Ustadz Adi Hidayat menerangkan, pada satu rakaat Nabi Muhammad minimal membaca 100 ayat surah Al-Baqarah.
Selain itu, 10 hingga 11 ayat terakhir surah Ali Imran yang dibaca dalam satu rakaat, jenis surah tersebut ialah surah ringan yang dihafalkan.
Bahkan, Rasulullah membaca surat hingga 5 jus dalam satu rakaat.
"Pengalaman Abdullah bin Mas'ud (sahabat Nabi), Nabi membaca tuntas dalam satu rakaat surah Al-Baqarah 286 ayat, nyambung Surah Ali Imron 200 ayat, nyambung lagi Surah An-Nisa 197 ayat, setelah selesai An-Nisa tak terasa 5 jus baru rukuk," jelasnya.
Berdasarkan yang dikerjakan Nabi Muhammad, Shalat Tahajud tidak berfokus pada rakaat melainkan, panjang dan bagusnya bacaan, serta kekhusyukan dalam menjalankannya.

Secara ringkas, tata caranya sama dengan sholat sunnah dua rakaat pada umumnya, yaitu:
1. Niat
Bagi yang melafadzkan niat, niat sholat tahajud adalah sebagai berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatat tahajudi rok’ataini lillahi ta’aalaa)
Artinya: “Aku niat sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala”
2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah (Kumpulan doa iftitah)
3. Membaca surat Al Fatihah
4. Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah biasa membaca surat yang panjang-panjang.
Baca juga: Cara Bayar Utang Puasa Ibu Hamil dan Menyusui Dijabarkan Ustadz Abdul Somad, Qadha di Hari Lain
5. Ruku’ dengan tuma’ninah
6. I’tidal dengan tuma’ninah
7. Sujud dengan tuma’ninah
8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
9. Sujud kedua dengan tuma’ninah
10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
11. Membaca surat Al Fatihah
12. Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah biasa membaca surat yang panjang.
13. Ruku’ dengan tuma’ninah
14. I’tidal dengan tuma’ninah
15. Sujud dengan tuma’ninah
16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
17. Sujud kedua dengan tuma’ninah
18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
19. Salam
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)