Berita Batola
Respons Harapan Bantuan Tangan Palsu untuk Edi Susanto, Dinsos Batola Segera Usulkan ke Kemensos
Kepala Dinas Sosial Batola, Fuad Syech mengatakan, pihaknya akan mengusulkan ke Kemensos Pusat guna mendapatkan bantuan yang diinginkan.
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Hampir empat tahun menjalani keseharian tanpa kedua lengan, Edi Susanto mengaku tetap semangat.
Hal ini berkenaan dengan nenek dan kakek yang merawatnya juga dalam ekonomi sulit dalam keperluan sehari-hari.
"Saya berharap dapat bantuan tangan. Minimal satu, agar bisa beraktivitas. Karena kasian melihat mbah yang renta masih harus bekerja di sawah," terang Edi.
Pemuda kelahiran Madiun, 25 tahun silam ini awalnya mengalami kecelakaan kerja, tersengat keras aliran listrik saat pembangunan Pasar Wangkang.
Baca juga: Kisah Pilu Pemuda Tak Berlengan di Batola, Harapkan Bantuan Tangan Palsu untuk Mencari Nafkah
Baca juga: 2022, Batola Kejar Peringkat Madya Kota Layak Anak
Insiden di 2018 itu merenggut kedua lengannya yang berujung amputasi.
Karena luka bakar yang parah dan dikhawatirkan berdampak pada jantungnya.
"Setelah itu, sekitar dua tahun saya tidak bisa apa-apa, hanya di rumah dan dilayani nenek untuk keperluan makan minum dan lainnya," cerita Edi.
Guna bisa beraktivitas kembali, pada 2019 lalu Edi juga sudah pernah mengajukan mohon bantuan ke Dinas Sosial Batola melalui pemerintah desa dan kecamatan setempat.
Namun bantuan pengadaan tangan dimaksud masih belum terealisasi.
Hingga kini ia terus berjuang beradaptasi untuk bisa mengurus dirinya sendiri.
Baca juga: Razia Pekat Terus Bergulir di Tanahlaut, Baru Sehari Kerja Pramusaji Belia Diamankan Satpol PP
Baca juga: Kecelakaan di Kalsel -Tronton Angkutan Semen Tercebur ke Sungai di HST, Sopir Lolos dari Maut
Terkait kondisi warga Desa Simpang Nungki, Ray 5, Kecamatan Cerbon ini, Kepala Dinas Sosial Batola, Fuad Syech mengatakan, pihaknya akan mengusulkan ke Kemensos Pusat guna mendapatkan bantuan yang diinginkan.
"Kebetulan kami sedang mendata penyandang disabilitas di desa untuk diusulkan memperoleh bantuan. Usulan ini bisa dimulai dari desa, kecamatan dan Dinas Sosial,” jelas Fuad Syech, Kamis (24/3/2022)
Sementara itu, terpisah, Camat Cerbon, Hasbian Noor, menyebutkan aparat Desa Simpang Nungki sudah mengusulkan agar Edi Susanto memperoleh bantuan tangan palsu.
“Sudah diusulkan, Namun bantuan dimaksud belum turun,” pungkas Hasbi.
(Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)
