Berita HST
Mudik 2022, Sopir Angkutan Umum Ingatkan Jalur Walangsi-Kapar, Pantai Hambawang dan Durian Gantang
Terkait mudik 2022, para sopir angkutan umum mengingatkan sejumlah titik jalan nasional di HST yang patut diwaspadai
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Tradisi mudik, kembali bisa dirasakan masyarakat. Terkait itu, Para sopir angkutan umum Hulu Sungai-Banjarmasin yang melintasi jalan nasional meminta mewaspadai sejumlah titik jalan di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Jalan yang patut diwaspadai saat mudik tersebut, antara lain Pajukungan-Walangsi-Kapar, dimana banyak terdapat perempatan, namun belum diberi penerangan dan rambu yang memadai.
Selain itu di jalan tersebut terdapat titik jalan beraspal namun bergelombang, sehingga rawan kecelakaan, jika para sopir tak berhati-hati dan tak hapal medan jalan.
“Kalau saya, hampir tiap hari bolak balik jalan tersebut. Jadi sudah hapal. Tapi kalau soal penerangan yang tak memadai, walapun sudah hapal medan, sangat mempengaruhi kenyaman berkendara,”ungkap Amat, sopit travel Tabalong-Banjarmasin kepada banjarmasinpost.co.id.
Baca juga: Operasi Ketupat Intan 2022, Bupati Banjar Berharap Masyarakat Mudik Lancar, Aman dan Sehat
Baca juga: Mau Mudik Aman dan Nyaman Hingga Sampai Kampung Halaman, Simak 10 Tips Dari Pihak Kepolisian Ini
Baca juga: Antisipasi Pembobolan Rumah Kosong di Mudik Lebaran, Polda Kalsel Tingkatkan Intensitas Patroli
Secara umum, jelas dia jalan Walangsi-Kapar yang berstatus jalan nasional tersebut juga belum semua diberi rambu memadai.
“Seperti perempatan yang masih ditandai dengan ban, serta tidak ada tanda rambu penunjuk arah perempatan. PAdahal di jalur tersebut banya sekali prempatan menuju perkampungan enduduk,”katanya.
Titik rawan kecelakaan lainnya, yang harus diwaspadai, menurut Hadi, sopir angkutan colt L 300 jurusan Barabai-Banjarmasin adalah jalan Durian Gantang, serta tiga jembatan yaitu di Sungai Rangas, dan Pantai Hambawang kecamatan Labuanamas Selatan dan Jembatan Kapuh di Kecamatan Haruyan.
Khusus jembatan Kapuh dan Sungai Rangas meskipun sudah dilakukan penambakan oleh Balai Jalan Banjarmasin, namun permukaannya tidak rata.
“Tapi sudah lumayanlah, ketimbang sebelum ditambal, potensi rawannya mungkin berkurang. Tapi tetap waspada karena permukaan jembatan dengan aspal jalanya tak rata,”ungkap Hadi.
Baca juga: Puncak Mudik di Bandara Syamsudin Noor Kalsel Diperkirakan pada 30 April dan Arus Balik 7 Mei 2022
Sedangkan di jembatan Pantai Hambawang, menurutnya juga rawan kecelakaan, karena dekat dengan tikungan cukup tajam. Selain itu kondisi oprit jembatannya juga cukup tajam, sehingga jika pengemudi tak waspada, bisa berbahaya.
“Untuk di titik jalan lainnya sebagian jalan berlubang-lubang akibat intens dilewati angkutan berat, memang sudah ditambal-tambal. Tapi biasanya kalau Cuma ditambal tak bertahan lama, rusak lagi,”kata Sopir angkutan lainnya. (banjarmasinpost.co.id/hanani)